Nelayan Menjerit, Fraksi PKS DPRD Kepri Minta Pemerintah Batalkan Kenaikan Harga BBM

Nelayan Menjerit, Fraksi PKS DPRD Kepri Minta Pemerintah Batalkan Kenaikan Harga BBM

Wakil Ketua Fraksi DPRD Kepri H Muhammad Taufik.

Batam, Batamnews - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kepulauan Riau (Kepri), menegaskan penolakan terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi yang telah diumumkan pemerintah pusat, pada Sabtu (3/9/2022) lalu.

Mereka meminta pemerintah segera menurunkan kembali atau membatalkan harga BBM yang baru saja dinaikkan.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Fraksi DPRD Kepri H Muhammad Taufik, yang juga Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kepri.

Baca juga: Harga BBM Naik, Polsek Daik Lingga Bagi-bagi Sembako ke Nelayan

"Kami menyatakan menolak kenaikan harga BBM dan meminta pemerintah segera membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi yang baru saja diumumkan oleh pemerintah," tegas Taufik di Batam, Rabu (7/9/2022).

Dia beralasan, masyarakat Kepri yang banyak berprofesi sebagai nelayan dan driver online akan kesulitan membeli bahan bakar.

"Kita sama-sama tahu, Kepri sebagai provinsi kepulauan, banyak masyarakat berprofesi sebagai nelayan. Adanya kenaikan BBM ini menyebabkan para nelayan kesulitan untuk membeli bahan bakar," katanya.

Baca juga: Demo Buruh Selesai, Giliran Mahasiswa Gelar Aksi Tolak Kenaikan BBM di DPR

"Selain itu, banyak juga masyarakat khususnya warga Kota Batam yang berprofesi sebagai Ojol dan driver online. Dengan adanya kenaikan BBM ini membuat mereka harus mengeluarkan uang lebih banyak lagi untuk beli bahan bakar, sementara pendapatan mereka bisa jadi turun karena masyarakat menahan diri mengeluarkan uang untuk tidak jalan-jalan," lanjut Taufik.

"Kami harap agar pemerintah pusat bisa meng-cancel atau membatalkan adanya kenaikan BBM ini," pungkas Muhammad Taufik.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews