Fighter Asal Batam Jeka Saragih dapat Fasilitas Latihan di AS Jelang UFC

Fighter Asal Batam Jeka Saragih dapat Fasilitas Latihan di AS Jelang UFC

Jeka Saragih. (ist)

Jakarta - Fighter asal Batam, Jeka Saragih siap menyambut pertarungan tinju dan menghadapi “The Danger” Ki Won Bin asal Korea Selatan. Kemenangannya di Singapura atas wakil India, Pawan Maan, jadi “tiket” untuk maju ke ajang UFC 280 Abu Dhabi pada Oktober 2022 mendatang.

 

Demi menyambut hari besar tersebut, atlet Mixed Martial Arts (MMA) yang punya julukan “Si Tendangan Maut” ini akan bersiap-siap berlatih secara intensif di Amerika Serikat. Nantinya, Jeka akan dilatih langsung oleh Marc Fiore dari Team Wrestling USA dan pemegang sabuk hitam jujitsu, Jacob Buaracker.

Keberangkatan Jeka ke Amerika Serikat ini merupakan komitmen dari Mola, bersama One Pride MMA, untuk memfasilitasi dan mendorong potensi lokal ke kancah dunia. Pelatihan intensif untuk Jeka pun tak hanya jadi persiapan menjelang pertarungannya melawan Ki Won Bin, tetapi juga jadi satu kesempatan untuk mendukung Jeka jadi atlet MMA kelas dunia.

Perwakilan Mola Mirwan Suwarso mengatakan bahwa kesempatan ini merupakan satu kehormatan bagi Mola. Mirwan pun mengatakan bahwa Mola memang memiliki hak siar UFC di Indonesia, Malaysia, dan Singapura untuk 5 tahun ke depan.

“Kita tidak pernah membayangkan bahwa akan ada atlet Indonesia yang bisa muncul dan mengharumkan nama negara di ajang internasional yang begitu besar seperti UFC. Saat ini mungkin MMA merupakan ajang paling bergengsi dan paling berkualitas di dunia,” ujar Mirwan pada konferensi pers Pelatihan Intensif Jeka Saragih di AS Menjelang UFC 2022, Jumat (19/8/2022).

Melihat kemampuan, dedikasi, dan komitmen dari Jeka Saragih di seni bela diri ini Mola semakin terinspirasi untuk untuk terus mengembangkan Mixed Martial Arts. Karena itulah, Mola mengambil langkah dan memberi kesempatan bagi Jeka untuk latihan di San Diego, California, Amerika Serikat. “Jangan sampai MMA kita tinggalkan, ini olahraga yang sangat berpotensi,” tambah Mirwan.

Senada dengan Mirwan, Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI), Ardi Bakrie, menyatakan kegembiraannya atas fasilitas dan dukungan Mola dan One Pride MMA.

“Kemenangan Jeka telah membakar gairah dan meningkatkan minat masyarakat Indonesia terhadap olahraga bela diri, khususnya Mixed Martial Arts secara signifikan. Semoga kerja keras Jeka berlatih secara intensif di Amerika Serikat berhasil menuliskan sejarah baru MMI Indonesia,” ungkap Ardi.

Kesiapan Jeka Saragih Menghadapi Ki Won Bin di Road to UFC

Jeka "Si Tendangan Maut" Saragih siap dilatih intensif secara langsung oleh Marc Fiore dari Team Wrestling USA yang berpengalaman menciptakan petarung dan pemenang UFC, serta Jacob Buracker, pemegang sabuk hitam Jiu Jitsu, yang akan mengatur keseluruhan program pelatihannya.

Jeka "Si Tendangan Maut" Saragih siap dilatih intensif secara langsung oleh Marc Fiore dari Team Wrestling USA yang berpengalaman menciptakan petarung dan pemenang UFC, serta Jacob Buracker, pemegang sabuk hitam Jiu Jitsu, yang akan mengatur keseluruhan program pelatihannya.

Tak sembarangan, CEO One Pride MMA, Fransino Tirta juga mengatakan bahwa dua pelatih Jeka—Marc Fiore dan Jacob Buaracker—dipilih dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti keahlian dan waktu. Pemilihan Amerika Serikat sebagai lokasi pelatihan Jeka Saragih juga dirasa sudah tepat karena Negeri Paman Sam tersebut merupakan pusat dari MMA.

Fransino mengatakan bahwa para pelatih sudah punya track record yang baik dan siap berdedikasi untuk mendukung Jeka di pertarungannya nanti. “Mereka bahkan sampai mempelajari lawannya Jeka [Ki Won Bin] untuk memberikan pelatihan agar Jeka menang,” ujar Fransino.

Program pelatihan yang akan didapat oleh Jeka di Amerika Serikat akan ditentukan oleh pelatih saat ia sampai di Amerika Serikat. Asesmen dari segi skill dan fisik akan dilakukan untuk menetapkan pelatihan terbaik untuk Jeka.

Meski pelatih menggunakan bahasa yang berbeda. Hal ini tak jadi halangan bagi Jeka. Selama latihan di Indonesia, terutama yang terkait dengan kunci (teknik dalam MMA) sudah menggunakan bahasa inggris. Nantinya ia pun akan didampingi tiga orang lain dari One Pride MMA.

Jeka sendiri mengaku bahwa ia sudah rutin melakukan latihan seperti biasa sebelum keberangkatannya ke AS. Meski belum lama berduka akibat kehilangan ayah dan neneknya, Jeka mengaku mendapat dukungan besar dari keluarga.

Dengan berani Jeka pun menambahkan bahwa dirinya siap menghadapi “The Danger” di ajang UFC nanti. “Saya itu petarung, tercipta karena lingkungan. Kalau masalah takut, saya tidak pernah takut. Siapa pun itu, saya pasti hadapi dengan skill saya,” tegas Jeka.

Nantinya pertandingan Jeka Saragih di Road to UFC 2022 melawan Ki Won Bin akan disiarkan secara live di Mola.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews