Prabowo Tiba-tiba Jadi Sorotan Media Asing

Prabowo Tiba-tiba Jadi Sorotan Media Asing

Prabowo Subianto (Foto: dok. Istimewa)

Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tiba-tiba menjadi sorotan media asing. Hal tersebut tak lepas dari keinginan sang menteri untuk kembali mengikuti kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Prabowo yang kini masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya dipastikan akan kembali mengikuti pagelaran pesta demokrasi yang akan digelar dalam kurang dari dua tahun lagi.

Hal tersebut terungkap kala Prabowo mendaftarkan Partai Gerindra sebagai peserta Pemilu 2024 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada awal pekan ini, seperti dikutip, Kamis (11/8/2022).

"Ya kita lihat hasil rapimnas. Tapi kalau memang saya dapat tugas, saya anggap tugas itu tugas yang suci untuk berbakti dan mengabdi kepada rakyat, tentunya harus saya terima dengan baik seandainya nanti dicalonkan," kata Prabowo.

Kantor berita Reuters merilis artikel berjudul 'Indonesia defence minister Prabowo signals another run for presidency' pada 9 Agustus 2022. Selain memberitakan pernyataan Prabowo di KPU, Reuters juga mengutip pandangan analis Center for Strategic and International Studies (CSIS) Edbert Gani.

Menurut Gani, Prabowo merupakan salah satu kandidat kuat dalam pilpres mendatang. Apalagi, posisi Prabowo merupakan salah satu menteri dalam kabinet dan petahana, yaitu Jokowi, tidak dapat berpartisipasi dalam kontestasi 2024.

Dalam artikelnya, Reuters menulis kalau ini akan menjadi percobaan ketiga Prabowo dalam pilpres.

Sebelumnya, Prabowo kalah dua kali saat berhadapan dengan Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019. Reuters juga menulis kalau Prabowo adalah satu dari tiga politisi populer sebagai bakal capres selain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

The Diplomat pun merilis artikel berjudul 'Indonesia Defense Minister Readies for Third Presidential Run' pada Rabu (10/8/2022). Menurut The Diplomat, pernyataan Prabowo menunjukkan manuver politik elite politik Indonesia sudah memasuki tahap lanjut 18 bulan jelang pilpres


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews