Batam, Batamnews - Subaru Corporation Japan dan PT Plaza Auto Mega menanamkan investasi awal di Batam, Kepulauan Riau senilai Rp 15 miliar.

Hal ini ditandai dengan pembukaan Plaza Subaru yang berlokasi di Sei Panas, Kota Batam. 

Plaza ini menempati area seluas 1.800 m2, dengan terdiri dari area kendaraan display, area bengkel dengan 4 working bay serta service reception. 

Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu BP Batam, Harlas Buana yang menyampaikan sambutan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, mengatakan dengan pembukaan Plaza Subaru ini merupakan suatu tanda bahwa Batam masih ramah terhadap investor. 

“Ini merupakan moment berharga, untuk mengingat eksistensi Subaru bertahun-tahun berjualan di Batam,” ujar Rudi disampaikan Harlas saat pembukaan Plaza Subaru, Senin (9/8/2022). 

Ia menjelaskan BP Batam selalu memudahkan invertor yang berinvestasi di Batam. Pada triwulan pertama 2022, investasi mengalami kenaikan hingga 35,7 persen atau 232 juta dollar jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 171 juta dollar.

“Selain itu laju pertumbuhan ekonomi Batam tahun 2021 dengan nilai 4,7 persen lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan provinsi kepri 3,4 persen dan pertumbuhan ekonomi nasional 3,6 persen,” katanya. 

Dengan begitu realisasi pertumbuhan ekonomi dalam 5 tahun terakhir terus meningkat, walaupun sempat terjadi penurunan pada tahun 2021. 

Harlas berharap investasi tidak hanya berupa diler saja, namun juga bisa dari sisi pergudangan. 

“Ada sistem logistik, barang simpan di Batam dan bisa kirim ke Jakarta kapan saja. Pergudangan murah, tenaga kerja murah. Jika ada pergudangan di Singapura, bisa pindah ke Batam,” katanya. 

Dalam kesempatan itu, Chief Operating Officer Subaru Indonesia, Arie Christoper menyampaikan jumlah customer Subaru di Indonesia terbanyak beradi di Batam setelah Jakarta. 

“Batam sangat potensial, terlihat dari mobil Subaru yang langka dapat dijumpai di Batam,” ujarnya. 

Dalam proses perizinan Plaza Subaru tersebut, Arie mengaku BP Batam sangat membantu sehingga segala proses perizinan dapat dimudahkan dan berjalan lancar. 

“Hal ini sebagai wujud Batam sebagai kota ramah investasi, itu yang sangat kami rasakan,” kata dia.