Sosok Pria Paling Dibenci di Internet, Begini Kejahatannya

Sosok Pria Paling Dibenci di Internet, Begini Kejahatannya

Hunter Moore (Tangkapan Layar)

Batam - Belum lama ini, Netflix merilis serial dokumentasi baru berdasarkan kisah nyata kriminal. Serial berjudul The Most Hated Man on the Internet ini berfokus pada sosok pria bernama Hunter Moore, pendiri website IsAnyoneUp.com, yang menjadi platform revenge porn alias konten mesum yang dilandasi motif balas dendam. 

Serial ini membahas sepak terjang Moore dan para korbannya, yang pada akhirnya berhasil menyeretnya ke pengadilan. Siapa Hunter Moore dan kenapa dia disebut sebagai pria paling dibenci di internet?

Hunter Moore yang saat ini berusia 36 tahun tumbuh besar di kawasan Woodland, California. Pada tahun 2010, dia membuat website bernama IsAnyoneUp. Di sana, dia memajang foto mesum para wanita tanpa seizin mereka, lengkap dengan link profil di Twitter atau Facebook. Moore mendapatkan foto-foto porno tersebut dari pria yang mengirimkan potret mantan pacarnya karena ingin membalas dendam. 

Para wanita yang fotonya dipajang merasa malu dan marah besar. Sebagian korban mengklaim foto itu diretas oleh mantan pacarnya, yang lalu mengirimkannya ke website IsAnyoneUp.com.

Namun, tak seperti 'penjahat online' lain yang biasanya bersembunyi, identitas Moore diketahui oleh para korbannya. Dia bahkan menjuluki dirinya sendiri sebagai "penghancur kehidupan profesional."

Moore mengklaim websitenya mendapat 30 juta page views per bulan. Karena kesuksesan IsAnyoneUp.com, dia dilaporkan meraup US$8.000 hingga US$ 13.000 per bulan dari pendapatan iklan. 

Namun, kesuksesan itu tidak berlangsung lama. Charlotte Laws, salah seorang korban Moore, menyelidiki sendiri sepak terjangnya dan mengumpulkan bukti dari sekitar 40 korban. Ia lalu melaporkan temuannya pada FBI dan menjadi salah satu kunci penangkapan Moore.

Pada tahun 2015, Hunter Moore dinyatakan bersalah dan dihukum selama 2,5 tahun penjara. Setelah bebas pada tahun 2017, ia masih diawasi oleh aparat selama 3 tahun lamanya.

Website IsAnyoneUp akhirnya ditutup dan seluruh kontennya dihapus. Moore pun mendapat julukan sebagai pria paling dibenci di internet oleh media Rolling Stones yang memuat profilnya pada tahun 2012.

Seperti halnya sosok Simon Leviev di serial Tinder Swindler, Moore kini manusia bebas. Namun, dia mengaku tidak menyesali perbuatannya, bahkan merasa bangga.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews