Jadi Syarat Perjalanan, BIN Gencarkan Vaksinasi Booster di Seluruh Kepri

Jadi Syarat Perjalanan, BIN Gencarkan Vaksinasi Booster di Seluruh Kepri

Kepala BINDA Kepri, Laksma TNI Adriansyah meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Batam. (Foto: ist)

Batam, Batamnews - Vaksinasi booster Covid-19 masih terus berlangsung di berbagai daerah Kepulauan Riau. Vaksinasi ini difasilitasi oleh Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kepulauan Riau (Kepri). 

Kepala BINDA Kepri, Laksma TNI Adriansyah, mengatakan pihaknya bersama dengan stakeholder terkait membuka gerai vaksinasi di tempat umum. 

“Lokasinya kami pilih di tempat umum di lokasi-lokasi strategis agar mudah diakses masyarakat," ujar Adriansyah, Rabu (20/7/2022). 

Ia menyebutkan, pihaknya membuka 5 titik gerai vaksinasi pada hari yang tersebar di sejumlah Kabupaten/Kota di Kepri. Untuk Batam, terdapat dua titik lokasi yaitu di lapangan futsal SP Plaza Sagulung dan di Bandara Hang Nadim. 

Sementara itu, titik lainnya berada di Kota Tanjungpinang yaitu berada di Puskesmas Melayu Kota Piring. Di Kabupaten Bintan, gerai vaksinasi dibuka di eks paviliun Dinas Perkim Bintan. Dan di Kabupaten Lingga, gerai vaksinasi dipusatkan di eks gedung Bank Dagang Negara Jalan Trans Singkep. 

Selanjutnya di Kabupaten Natuna, Binda Kepri melalukan vaksinasi secara door to door dengan mendatangi rumah warga di kawasan RT 03 RW 02 Jl. Jenderal Sudirman, Kelurahan Ranai Kota, Kecamatan Bunguran Timur. 

"Kegiatan vaksinasi rutin dilakukan agar pendistribusian vaksin bisa cepat dilakukan demi membentuk kekebalan masyarakat terhadap penyebaran Covid-19," katanya. 

Adriansyah menambahkan, Provinsi Kepri merupakan daerah perbatasan yang rawan terhadap potensi masuknya kasus varian baru Covid-19 maupun subvarian omicron BA.2.75 atau disebut Centaurus dari luar negeri maupun dari luar daerah Provinsi Kepri. 

Sehingga vaksinasi sangat diperlukan untuk membentuk kekebalan masyarakat dan meminimalisir resiko terhadap penyebaran subvarian Omicron.

"Subvarian baru Omicron BA.2.75 tengah diawasi ketat WHO dengan mengkategorikan subvarian tersebut ke dalam Variant of Concern (VoC) Lineage Under Monitoring (LUM)," ucapnya. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews