New York - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memproyeksi jumlah populasi dunia mencapai delapan miliar orang pada 15 November 2022.

Menurut laporan PBB dilansir AFP pada Senin (11/7/2022), India kemungkinan akan menyalip China sebagai negara terpadat pada tahun 2023.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pencapaian seluruh penduduk merupakan pengingat bagi semua pihak akan tanggung jawab bersama untuk merawat planet ini.

“Juga untuk refleksi, di mana kita masih gagal mencapai komitmen satu sama lain,” katanya tanpa merinci laporan tersebut.

Guterres menggambarkan pembangunan sebagai kesempatan yang baik untuk merayakan keragaman, mengakui kemanusiaan dan mengagumi kemajuan kesehatan yang telah memperpanjang harapan hidup serta mengurangi kematian ibu dan anak.

Prakiraan oleh Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB melaporkan populasi dunia tumbuh pada tingkat paling lambat sejak 1950.

Diperkirakan akan mencapai 8,5 miliar orang pada tahun 2030; 9,7 miliar pada tahun 2050 dan meningkat menjadi sekitar 10,4 miliar pada tahun 2080 sebelum stabil pada tingkat tersebut hingga tahun 2100.

Meskipun penurunan bersih dalam tingkat kelahiran di beberapa negara berkembang yang sedang diamati, ada lebih dari setengah perkiraan pertumbuhan penduduk dunia untuk dekade mendatang terkonsentrasi di delapan negara.

Laporan tersebut mengharapkannya dari Republik Demokratik Kongo, Mesir, Ethiopia, India, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Tanzania.