Perahu Nelayan Karam Korban Tabrak Lari Kapal di Laut Karimun 

Perahu Nelayan Karam Korban Tabrak Lari Kapal di Laut Karimun 

Nelayan jadi korban tabrak lari kapal di laut. (Foto: ist)

Karimun, Batamnews - Tabrakan kapal terjadi di Perairan Kecamatan Sugie Besar, Kabupaten Karimun, Jumat (8/7/2022) malam lalu. Sebuah perahu nelayan karam akibat tabrakan itu. Tampak muatan perahu seperti drum berserakan ke laut.

Dua kapal yang terlibat tabrakan di laut yakni perahu nelayan jaring dan kapal penampung ikan. Lokasi spesifik dilaporkan di Perairan Tanjung Pelandung, Desa Comol, Kecamatan Sugie Besar.

Dua nelayan di perahu itu Sunardi dan Kamin berhasil selamat dari kejadian itu. Kapal besar penampung ikan yang menabrak itu terbuat dari kayu lapis fiber. Kapal besar itu juga memutuskan jaring nelayan dan kabur dari lokasi malam itu.

Danlanal TBK Letkol Laut (P), Joko Santosa mengatakan kapal penampung itu masuk ke wilayah di mana banyak nelayan yang sedang menjaring ikan. "Sebelum menabrak, kapal itu juga mengenai jaring nelayan," ucapnya, Senin (11/7/2022).

Sejumlah nelayan yang sedang melaut saat itu telah memberikan lampu isyarat dengan senter agar kapal besar itu tidak masuk area tangkap nelayan.

Namun, kapal penampung tersebut tetap masuk dan tidak merubah arah haluan kapal dan mengenai jaring nelayan. Kapal kemudian menabrak kapal nelayan.

Beruntung dua nelayan yang berada di atas pompong segera menyelamatkan diri dengan molompat ke laut sebelum tabrakan.

"Nelayan sudah memberikan kode dengan lampu. Namun, hingga akhirnya kapal penampung menabrak kapal nelayan pada bagian belakang sebelah kanan," ujar Danlanal.

Kapal penabrak akhirnya kabur dan mematikan lampu kapal. Dua nelayan nahas itu ditolong nelayan lainnya yang menjaring ikan di perairan itu. Mereka kemudian membantu kapal yang karam itu dengan menariknya ke perairan Desa Keban.

"Suryadi dan Kamin ditolong oleh para nelayan terdekat untuk dievakuasi. Kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta," ujar Letkol Joko.

Joko mengatakan hal itu sebagai kesalahan fatal kapal penampung ikan tersebut yang tidak menghiraukan panduan lampu sorot yang diberikan oleh nelayan jaring Tengiri. 

"Tentu kejadian ini sangat fatal sekali, bahkan kapal yang menabrak itu juga tidak bertanggungjawab, dan mematikan lampu penerangan untuk berusaha untuk melarikan diri," kata Danlanal Joko.

Lanal Karimun tengah mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti untuk melacak kapal penampung ikan tersangka 'tabrak lari' tersebut.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews