Nilai Tukar Rupiah Semakin Merosot, Nyaris Rp 15 Ribu Per Dolar AS

Nilai Tukar Rupiah Semakin Merosot, Nyaris Rp 15 Ribu Per Dolar AS

Ilustrasi.

Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melanjutkan pelemahan. Berdasarkan data Bloomberg nilai tukar rupiah terhadap dolar berada di Rp 14.971 atau melemah 0,19 persen pada pukul 08.05 WIB, Selasa (5/7/2022).

Penguatan dolar ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, mulai dari ancaman resesi hingga kenaikan suku bunga acuan AS. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI), Edi Susianto, mengatakan penyebab utama masih berasal dari kondisi global terkait kekhawatiran adanya stagflasi.

"Bahkan pasar lebih mengkhawatirkan bukan hanya stagnasi di perekonomian global, tapi khawatir masuk ke resesi. Jadi kombinasi inflasi dan resesi," kata Edi ketika dilansir kumparan.

Hal tersebut, lanjut Edi, membuat investor asing cenderung mencari aman untuk tetap masuk ke safe haven currency (USD). "Kita ada di pasar melalui triple interventionnya untuk memastikan keseimbangan supply-demand valas di pasar agar mekanisme pasar tetap bekerja dengan baik," sambung Edi.

Dihubungi terpisah, Kepala Ekonom BCA David Sumual menyebut seluruh mata uang negara emerging market mengalami pelemahan. Hal itu disebabkan oleh kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed.

"Dolar AS memang menguat hampir ke seluruh mata uang. Bahkan kalau kita lihat mata uang kuat seperti Japanese Yen itu sudah melemah lebih dari 30 persen. Negara di Amerika Latin, Turki, Sri Lanka, itu lebih parah lagi," kata David.

Rata-rata mata uang di negara emerging market melemah lebih dari 7 persen. Sampai saat ini, kata David, rupiah melemah sekitar 3 persen dari Rp 14.500 ke Rp 15.000.

"Kalau dampaknya, kalau kita terlampau kuat dibandingkan yang lain, itu juga kurang baik. Daya saing ekspor kita tidak terlalu kompetitif, rupiah kita dibandingkan negara pesaing. Jadi kita trennya mungkin masih mengikuti kondisi eksternal," jelas David.

"Ini sudah Rp 15.000 sekarang, kemarin juga sudah Rp 15.040. Dihitungnya jangan pakai nominal, nominal kan keliatan dari Rp 14.500 ke Rp 15.000, 3 persen itu pelemahannya," pungkas dia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews