Batam - Diam-diam, Xavier Alexander Musk, anak CEO Tesla Elon Musk telah mengajukan permohonan ganti nama ke Pengadilan Tinggi, Los Angeles County, Santa Monica, AS. 

Ia ingin mengganti nama lantaran saat ini telah menjadi seorang perempuan transpuan. Tak cuma itu, remaja tersebut juga tak mau lagi menggunakan nama 'Musk', yakni nama belakang ayahnya yang merupakan orang terkaya nomor wahid di dunia.

"Saya tidak lagi tinggal dengan atau ingin berhubungan dengan ayah kandung saya dengan cara atau bentuk apa pun,” ujarnya, seperti dikutip South China Morning Post, Selasa (21/6/2022).

Xavier yang baru saja menginjak usia 18 tahun ini telah meminta pengadilan untuk mengubah pengakuan gendernya dari pria menjadi wanita dan untuk mendaftarkan nama barunya, menurut dokumen pengadilan yang tersedia online melalui PlainSite.org.

Kini, Xavier memiliki nama sesuai dengan identitas barunya yang merupakan perempuan transgender, yaitu Vivian Jenna Wilson.

Remaja itu adalah satu dari lima anak yang dimiliki Musk dengan penulis Justine Wilson.

Justine Wilson dan Elon Musk menikah pada tahun 2000, namun hubungan keduanya kandas pada 2008. Selain anak-anaknya dengan Wilson, Musk juga memiliki dua anak dengan musisi Grimes.

Tidak ada penjelasan lebih lanjut tentang keretakan hubungan antara putri Musk dan ayahnya. 

Meski demikian, pada Mei lalu, sekitar sebulan setelah nama dan dokumen perubahan gender diajukan, Musk menyatakan dukungannya untuk Partai Republik, yang mendukung serangkaian undang-undang untuk membatasi hak transgender di Amerika Serikat. 

Selain itu, Elon Musk juga sempat membuat pernyataan di akun Twitternya terkait persoalan tersebut. "Saya benar-benar mendukung trans, tetapi semua kata ganti ini adalah mimpi buruk dalam hal estetika," paparnya.