Batam - Charmelitha Dhita Oktivia, wakil Provinsi Kepulauan Riau siap menjadi yang terbaik dalam ajang Grand Final Puteri Indonesia 2022.

Ia akan bersaing dengan 43 finalis Puteri Indonesia 2022 dari 34 provinsi dalam puncak acara yang dihelat di Jakarta Convention Center pada Jumat (27/5/2022) mendatang.

Andi Eny, Road Manager Puteri Indonesia 2022 Kepulauan Riau, mengungkapkan persiapan gadis kelahiran Batam, 24 tahun lalu sudah sangat maksimal.

"Penampilan Charmelitha sangat memukau para juri saat tampil di Festival Malam Budaya dan Malam Bakat dimana Charmel menggunakan pakaian adat Melayu bertajuk Regalia Kerajaan Melayu Lingga (Cogan) ditambah penampilannya yang memukau ketika memainkan alat musik Melayu yaitu Akordion," kata Eny kepada Batamnews, Rabu (25/5/2022).

Disinggung siapa saja perwakilan dari Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau yang akan menghadiri malam grand final pada Jumat mendatang, Eny mengungkapkan sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan konfirmasi.

"Kami belum tahu siapa yang akan hadir atau apakah perwakilan dari Provinsi Kepulauan Riau yang akan hadir dalam acara tersebut sebagai dukungan untuk Charmelitha yang akan membawa nama baik Kepulauan Riau di ajang Pemilihan Puteri Indonesia 2022," ujarnya. 

Ia menegaskan bahwa timnya tetap semangat dan berjuang untuk membawa Charmelitha menjadi yang terbaik di perhelatan tahunan bergengsi ini. 

Baca: Kunjungi Batamnews, Putri Indonesia Kepri Tertarik Kolaborasi Bazaar UKM Batamnews

Seperti diketahui, Charmel terpilih mewakili Kepri dalam ajang kontes kecantikan di Indonesia usai melewati audisi pusat di Graha Mustika Ratu.

Gadis dengan tinggi badan 172 cm tersebut merupakan Sarjana Teknik Industri, Universitas Trisakti.

Saat kunjungannya ke Batamnews pada Kamis (3/3/2022) lalu, Charmel bercerita tentang keinginannya mengangkat pariwisata dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kepulauan Riau.

Dalam kunjungannya ke sejumlah daerah di Kepri, Charmel mengungkapkan perlunya UMKM dibekali dengan sentuhan teknologi digital, khususnya dalam pemasaran produk.

Berbagai UMKM di Kepri telah ia datangi. Seperti sentra tenun tradisional khas Melayu di Pulau Ngenang, Batam maupun industri kerupuk ikan di Tanjungpinang dan Karimun.

"Visi dan misi saya adalah mengembangkan UMKM Kepri ke arah industri 4.0," ujarnya.

Untuk masyarakat Kepri mohon dukungannya untuk Charmelitha Dhita Oktivia dengan cara vote di link berikut ini https://final-vote.puteri-indonesia.com/contestant/kepri-1.

(*)