BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Warga bekas gusuran pemukiman liar dekat Hotel Oasis mendatangi kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kamis (26/11/2015). Mereka menuntut dan protes karena mereka yang sudah lama tinggal digusur, sedangkan kios-kios liar yang makin menjamur di Batam dibiarkan saja.

Penggusuran yang dilakukan aparat gabungan pada Senin (23/11/2015) lalu menurunkan aparat gabungan (tim terpadu). Aparat yang melepaskan tembakan gas airmata untuk membubarkan hadangan warga, membuat warga protes. Gas airmata itu mengakibatkan anak-anak mereka menjadi sakit dan batuk-batuk.

Mereka juga menuntut dan bertanya kenapa mereka digusur sedangkan kois-kios liar yang dibangun permanen di area buffer zone tidak ditertibkan dan digusur.

"Kenapa cara menggusur kami seperti memerangi teroris, dan kenapa kios-kios liar malah tidak ditertibkan, malah semakin banyak," kata warga yang sedang berdemo di depan Kantor BP Batam.

"Apa karena membayar setoran, maka kios liar dibiarkan saja?," tanya mereka.

(jim)