Jakarta, Batamnews - Beberapa makanan diketahui dapat memperlambat pertumbuhan kanker prostat. Kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker yang menyerang pria.

American Cancer Society mencatat, 1 dari 8 pria didiagnosis kanker prostat. Kanker jenis ini menyerang kelenjar prostat yang umumnya ditandai dengan gangguan buang air kecil.

Beberapa makanan diketahui dapat melawan kanker prostat. Pendekatan pola makan bersumber nabati dan Mediterania dapat membantu mengatasi kanker prostat.

Salah satu penelitian menemukan, pola makan bergizi tinggi dan bersumber nabati dapat mengurangi risiko kanker prostat.

Berikut beberapa makanan yang bisa memperlambat pertumbuhan kanker prostat, mengutip berbagai sumber.

1. Tomat

Tomat kaya akan likopen, senyawa antioksidan yang memiliki efek perlindungan pada kesehatan prostat.

Mengutip Medicine Net, beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dan sifat penambah kekebalan yang dimiliki likopen dapat membantu melawan sel kanker.

2. Brokoli

Kelompok sayuran silang seperti brokoli, lobak, kembang kol, dan kangkung mengandung isothiocyanate yang tinggi. Studi menemukan, isothiocyanate dapat melindungi tubuh dari kanker.

Tak hanya itu, sayuran jenis ini juga menyediakan vitamin dan mineral penting yang membantu pemulihan dari kanker prostat.

3. Wortel

Mengutip Healthline, sayuran dan buah-buahan yang tinggi karotenoid juga menjadi salah satu makanan yang melawan kanker prostat. Misalnya saja wortel, ubi jalar, melon, labu, dan sayuran berdaun hijau tua.

4. Biji-bijian

Biji-bijian utuh juga menjadi makanan yang perlu dikonsumsi pengidap kanker prostat. Misalnya saja oatmeal, quinoa, dan beras merah.

5. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan mengandung protein tinggi dan rendah lemak yang dapat membantu memulihkan tubuh dari kanker prostat.

6. Ikan

Sejalan dengan diet Mediterania, ikan juga bisa dikonsumsi rutin oleh pengidap kanker prostat.

Perlu dicatat, makanan di atas hanya membantu memperlambat pertumbuhan kanker prostat, tapi tak bisa menggantikan pengobatan dan perawatan medis.

Selain rutin mengonsumsi makanan di atas, Anda juga perlu menjalani perawatan medis yang ditentukan dokter dan mulai mengadopsi gaya hidup sehat.