Tanjungpinang, Batamnews - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad mempersilakan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepri menggelar pawai takbiran pada malam Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Pemerintah pusat tidak melarang untuk menggelar pawai takbiran, namun harus tetap menaati protokol kesehatan," kata Ansar, Rabu (27/4/2022), dilansir Antara.

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kepri itu juga telah menyampaikan kebijakan tersebut kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), serta Bupati dan Wali Kota se-Kepri.

Baca juga: Pintu Gerbang hingga Ribuan Lampu Pelita Hiasi Malam 7 Likur di Lingga

"Mudah-mudahan momentum indah ini dapat meningkatkan tali silahturahim dan memperkuat taqwa kita," kata Gubernur.

Sementara itu, Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, Muhamad Darwin mengatakan, dari 7 kabupaten/kota, hanya Karimun yang tidak menyelenggarakan pawai takbiran. Takbiran di Karimun hanya diselenggarakan di masjid.

"Tanjungpinang, Bintan, Batam, Natuna, Kepulauan Anambas dan Lingga menggelar pawai takbiran setelah dua tahun tidak dapat melaksanakannya karena aturan pencegahan penularan Covid-19," ujarnya.

Sementara terkait "Open House" Idul Fitri, menurut dia, masyarakat dapat menggelarnya. Pemerintah hanya melarang pejabat menggelar "Open House".

Baca juga: Tergerus Zaman, Tradisi Meriam Bambu di Lingga Kini Diperlombakan

"Semangat dari ketentuan itu mungkin untuk mencegah agar tidak menghabiskan banyak uang saat perayaan Idul Fitri," kata Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Kepri itu.

Ia menjelaskan, jumlah kasus aktif Covid-19 di Kepri tinggal 31 orang, yang tersebar di Batam 3 orang, Tanjungpinang 13 orang, Bintan 6 orang, Karimun 4 orang, Lingga 1 orang dan Natuna 4 orang. Sedangkan Anambas sejak dua pekan lalu nihil kasus aktif Covid-19.

"Kami optimistis Kepri segera nihil kasus aktif Covid-19. Kalau dilihat dari tren kasus baru yang drastis menurun, dan jumlah pasien yang sembuh semakin banyak," pungkas Darwin.