Dibeli Elon Musk, Masa Depan Twitter Disebut Tak Pasti

Dibeli Elon Musk, Masa Depan Twitter Disebut Tak Pasti

Ilustrasi.

New York - Masa depan Twitter disebut tidak pasti setelah dibeli oleh miliarder yang juga CEO Tesla Inc, Elon Musk.

Hal ini disampaikan CEO Twitter Inc Parag Agrawal dalam sesi pertemuan balai kota dengan staf Twitter, yang didengar oleh Reuters.

Musk akan mengadakan sesi tanya jawab dengan staf Twitter pada tanggal yang akan ditentukan kemudian.

Pada sesi pertemuan, Agrawal mengesampingkan banyak pertanyaan mengenai kemungkinan PHK dan alasan dewan direksi di balik proses jual beli perusahaan yang seharusnya dijawab oleh Musk.

Musk sebelumnya dilaporkan mengatakan Twitter seharusnya menjadi platform kebebasan berbicara. Staf Twitter mengajukan pertanyaan kepada Agrawal, apakah keputusan untuk menangguhkan penggunaan Twitter terhadap mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, akan ditarik jika perusahaan diambil alih oleh Musk.

"Setelah kesepakatan selesai, kami tidak tahu arah platform ini. Saya percaya ketika kami mendapat kesempatan untuk berbicara dengan Musk, itu adalah salah satu pertanyaan yang perlu diajukan kepadanya," kata Agrawal, merujuk pada pertanyaan tentang Truf.

Agrawal juga menginformasikan kepada staf bahwa tidak ada rencana untuk memberhentikan pekerja.

Ketua Dewan Direksi Twitter, Bret Taylor, bertekad untuk meyakinkan stafnya bahwa pihaknya telah menyelesaikan kesepakatan dengan Musk untuk memprioritaskan kesinambungan operasional hingga proses tersebut sepenuhnya disegel.

“Saya pikir kita berada dalam posisi yang nyaman ketika (perjanjian ini) memberikan ruang kepada staf yang ada untuk terus memastikan keberhasilan perusahaan saat proses sedang ditandatangani dan transaksi diselesaikan,” katanya. 

Elon Musk mencapai kesepakatan untuk membeli Twitter seharga 44 miliar dolar AS (sekitar Rp 635 triliun) secara tunai pada Senin (25/4/2022) waktu AS.

Hal ini sekaligus akan membawa Twitter kembali menjadi perusahaan privat, dan tidak lagi menjadi perusahaan publik yang sahamnya dijual di bursa saham AS.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews