San Fransisco - Pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk membuat penawaran untuk membeli Twitter, berdasarkan catatan file di Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC).

Miliarder Amerika Serikat (AS) itu mengaku bersedia membayar US$54,20 atau sekira Rp 184 ribu per saham untuk membeli 100 persen perusahaan media sosial yang terlibat.

Menurut Xinhua, tawaran tunai itu membawa nilai perusahaan media sosial itu menjadi US$43,4 miliar atau sekira Rp 625 triliun.

"Saya berinvestasi di Twitter karena saya percaya potensinya untuk menjadi platform kebebasan berbicara di seluruh dunia. Twitter perlu diubah sebagai perusahaan swasta.

"Ini adalah penawaran terbaik dan terakhir saya dan jika ditolak, saya bersedia mempertimbangkan posisi saya sebagai pemegang saham," tulis Musk melalui email kepada Ketua Dewan Twitter Bret Taylor.

Email dicatat dan disimpan dalam file SEC. Tawaran itu adalah premi 54 persen sehari sebelum dia mulai berinvestasi di Twitter dan premi 38 persen sehari sebelum investasinya diumumkan kepada publik.

Sementara itu, Twitter mengeluarkan pernyataan yang mengkonfirmasi tawaran yang dibuat oleh Musk dan menginformasikan bahwa dewan direksi perusahaan akan mempelajari proposal tersebut sebelum membuat keputusan apa pun.

Pada 4 April, Twitter mengonfirmasi Musk membeli 9,2 persen saham perusahaan dan menjadi pemegang saham terbesar, tetapi dia menolak untuk bergabung dengan dewan.

Sebagai anggota dewan, Musk tidak diperbolehkan memiliki lebih dari 14,9 persen saham perusahaan.