Hancur Kena Rudal, Bisakah Antonov AN-225 Milik Ukraina Terbang Lagi?

Hancur Kena Rudal, Bisakah Antonov AN-225 Milik Ukraina Terbang Lagi?

Pesawat Antonov AN-225. (Twitter/@antonovcompany)

Kyiv - Pesawat kargo Antonov AN-225 milik Ukraina yang hancur dalam serangan Rusia, kini hanya tinggal kenangan tak terlupakan bagi para pecinta pesawat di seluruh dunia.

Menurut CNN, pesawat AN-225 dibangun pada 1980-an untuk mengangkut pesawat ruang angkasa Soviet.

Itu mendapat kesempatan kedua setelah Perang Dingin sebagai pesawat kargo terbesar di dunia dengan mencapai berbagai rekor, sebelum militer Rusia menghancurkan pesawat utama maskapai Ukraina di bandara Antonov di Hostomel dekat Kyiv.

"Mimpi tidak akan pernah mati," kata perusahaan Antonov dalam tweet yang mengacu pada nama panggilan pesawat, Mriya, yang berarti mimpi dalam bahasa Ukraina.

Pidato solidaritas dari pengguna Twitter di seluruh dunia juga membanjiri platform media sosial.

Sementara itu, reporter CNN Vasco Cotovio melihat lebih dekat reruntuhan AN-225 saat mengunjungi bandara Hostomel awal bulan ini bersama beberapa rekan lainnya dan Polisi Nasional Ukraina.

Dia mengatakan kondisi pesawat menunjukkan bahwa AN-225 mungkin tidak dapat diperbaiki.

"Bagian depan (nozzle) pesawat hancur total, seolah-olah menjadi korban serangan artileri langsung.

“Selain itu, banyak terjadi kerusakan pada sayap dan mesin pesawat. Ujung ekornya lolos dari benturan yang kuat tetapi memiliki beberapa lubang karena puing-puing atau peluru.

“Jika benturan tidak mengenai bagian depan AN-225, mungkin bisa diperbaiki lagi,” ujarnya.

Sementara itu, seorang insinyur dan ahli penerbangan yang telah bekerja di Perusahaan Antonov sejak 1987, Andrii Sovenko menilai kerusakan AN-225 dengan melihat sejumlah besar rekaman video dan foto-foto reruntuhan.

Sovenko mengkonfirmasi bagian tengah badan pesawat dan bagian depan pesawat termasuk kokpit dan ruang kru hancur.

Dia mengatakan sistem dan peralatan di kapal mengalami kerusakan paling parah.

“Cukup sulit untuk memperbaiki pesawat karena sebagian besar sistem komponen, pompa dan filter yang digunakan pada AN-225 berasal dari tahun 1980-an.

“Komponennya sudah tidak diproduksi lagi, sehingga tidak mungkin pesawat bisa diperbaiki ke kondisi semula,” ujarnya.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews