Dubes AS Bahas Kerjasama Ekonomi dan Peluang Investasi Bareng Gubernur Ansar

Dubes AS Bahas Kerjasama Ekonomi dan Peluang Investasi Bareng Gubernur Ansar

Duta Besar Amerika Serikat, Sung Y Kim dan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad (Foto: Margaretha/Batamnews)

Batam, Batamnews - Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Yong Kim mengunjungi Kota Batam, untuk membahas kerja sama ekonomi AS dan Indonesia di Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (29/3/2022). Dalam kunjungan tersebut, Sung Y. Kim diterima oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.

Sung Y. Kim mengatakan, dalam kunjungannya ke Batam, Ia bertemu dengan para eksekutif perusahaan AS yang ada di Batam. Saat ini, perdagangan bilateral antara Batam dan Amerika Serikat setiap tahunnya mencapai 3 miliar USD.

“Dan jumlah itu melewati 10 persen dari perdagangan bilateral antara kedua negara secara keseluruhan,” ujar Sung.

Baca juga: INFOGRAFIS: Batam Buka Peluang Investasi Energi Terbarukan

Menurutnya, angka perdagangan bilateral tersebut sangat siginifikan. Namun Ia meyakini bahwa masih banyak lagi peluang-peluang yang bisa dieksplorasi.

“Kami menantikan untuk bekerjasama dengan Pak Gubernur dan tim beliau untuk memastikan agar dapat menjelajahi dan mendapatkan semua peluang-peluang yang ada,” kata dia.

Dari hasil pertemuan dengan Gubernur dan para eksetif perusahaan AS di Batam, Sung menyampaikan bahwa pihaknya mendapatkan informasi bagaimana pekerjaan mereka di Kota Batam, yang merupakan Free Trade Zone (FTZ).

“Dari pertemuan itu, saya mengetahui bahwa mereka akan melakukan ekspansi di Batam. Jadi betul-betul ada peluang yang sangat besar buat kita dan momentum yang positif,” kata dia.

 

Selain kunjungan ini, Sung Kim memastikan sebelum Oktober akan ada tim dari Millennium Challenge Corporation (MCC), yang akan ke Batam untuk melihat peluang-peluang yang akan datang. MCC merupakan badan bantuan luar negeri inovatif pemerintah Amerika Serikat yang didirikan pada 2004.

“Tahun ini akan menjadi tahun produktif dan tahun yang sibuk bagi kita semua, dalam kunjungan tim MCC, akan ada trade mission dan juga seminar investasi yang akan dipimpin oleh presiden officer kami,” kata dia.

Sung kembali menekankan, perusahaan AS memiliki kehadiran sangat besar di Batam. Tidak hanya mengenai total investasi, namun juga jumlah tenaga kerja yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang banyak diperkerjakan.

“Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat di sini telah memperkerjakan 10 ribu tenaga kerja WNI, dan pekerjaan itu merupakan kualitas tinggi,” kata dia.

Baca juga: Bupati Lingga Tawarkan Peluang Investasi ke BP Batam, Ada AMDK Gunung Daik

Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengapresiasi kunjungan Dubes AS di Batam. Pada pertemuan tersebut, Ansar juga mengatakan hal senada, membahas peluang investasi lagi di Kepri.

“Tentu kita akan jalin hubungan yang lebih erat lagi ke depan, mudah-mudahan investor Amerika Serikat menanamkan modalnya di Kepri,” ujar Ansar.

Mengenai kedatangan tim MCC pada bulan Oktober mendatang, Ansar menyampaikan pihaknya akan menggunakan kesempatan itu sebaik mungkin.

“Agar tim dari MCC bisa membantu infrastruktur di Batam, arus logistik di Tanjungpinang, kemudian mengenai rencana investasi di Bintan yang akan difasilitasi oleh etase perdagangan dan investasi dari Kedubes mereka,” katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews