Mulai 1 April, Salat Berjemaah di Malaysia Tak Lagi Jaga Jarak

Mulai 1 April, Salat Berjemaah di Malaysia Tak Lagi Jaga Jarak

Ilustrasi. (Foto: CNBC Indonesia)

Kuala Lumpur - Malaysia bersiap memasuki fase transisi endemik Covid-19 pada 1 April 2022. Salah satu kebijakan yang menandai adalah aktivitas ibadah berupa salat berjemaah tanpa jaga jarak.

Kebijakan ini telah disetujui oleh Yang di-Pertuan Agong dan berdasarkan penerapan pedoman dan prosedur operasi standar (SOP) untuk kegiatan ibadah di masjid dan surau.

Direktur Departemen Agama Islam Wilayah Federal (JAWI) Datuk Mohd Ajib Ismail mengatakan jemaah haji didorong untuk membawa dan menggunakan sajadah mereka sendiri saat melakukan salat di masjid dan surau.

Dia mengatakan kehadiran di masjid dan surau diperbolehkan tanpa batasan usia bagi mereka yang telah menerima vaksinasi Covid-19.

Masjid dan surau diizinkan untuk melakukan salat Tarawih 20 rakaat selama Ramadhan, sementara Qiamullail diizinkan di masjid dan surau mulai tengah malam.

"Berbuka puasa, moreh, dan sahur diperbolehkan di masjid dan surau, sedangkan makanan dianjurkan dalam bentuk paket," katanya dilansir Berita Harian, Kamis (17/3/2022).

Mohd Ajib mengatakan, kegiatan tadarus al-Quran di masjid dan surau boleh dilakukan kapan saja dalam kelompok kecil.

Dia mengatakan semua izin tunduk pada SOP yang ditetapkan sesuai dengan saran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dewan Keamanan Nasional (NSC).

“Diharapkan semakin banyak jamaah yang dapat meramaikan masjid dan surau di Wilayah Persekutuan dan dihimbau untuk terus berdoa dan berdoa agar penyebaran COVID-19 di tanah air dapat segera dihentikan, dan selanjutnya mendapatkan perlindungan dan kesejahteraan dari Allah SWT,” dia berkata.

Umat ​​Muslim di Malaysia diperkirakan akan merayakan Ramadan pada 3 April mendatang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews