Imigran Gelap Irak dan Suriah

Sejumlah Imigran Korban Perang ISIS di Suriah dan Irak, Berkeliaran di Batam

Sejumlah Imigran Korban Perang ISIS di Suriah dan Irak, Berkeliaran di Batam

Sejumlah imigran gelap asal Irak dan Suriah saat berada di Hotel Kolekta Batam. (Foto: Iskandar)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pascakejadian di Paris, Prancis, Pemerintah Kota (Pemko) Batam mulai cemas dan mengawasi para percari suaka yang masuk ke Batam, Kepri.

Apalagi jumlah para imigran gelap yang berasal dari Suria, Sudan, Somalia, Pakistan, Irak dan Mesir terus bertambah.

Saat ini jumlah mereka sudah ratusan orang, sebagian di tampung di Hotel Kolekta Batam dan sebagian lagi di AND Sekupang.

Namun, saat ini mereka kurang terpantau oleh instansi yang berwenang. Para pencari suaka tersebut bebas berkeliaran.

Pantauan batamnews.co.id di lapangan, pada hari minggu (15/11/2015) sore, para pencari suaka tersebut asyik berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Batam.

Mereka, satu keluarga bersama istri dan dua anaknya tampak terlihat di depan Toko Ace Hadware lantai 2 Nagoya Hill Mall, Batam. 

Sebelumnya, beberapa waktu lalu mereka sempat bertemu di Taman Inspirasi Batam Centre, dan di Hotel Kolekta Batam.

Wali Kota Batam Ahmad Dahlan sudah meminta pihak terkait meningkatkan pengawasan terhadap para imigran gelap ini di perketat. 

"Mereka ini mungkin korban ISIS.‎ Tapi kita tetap kontrol juga, makanya kita rapatkan di muspida saat kemarin melihat mereka langsung di Kolekta hotel,” ujar Wali Kota Ahmad Dahlan, Selasa (17/11/2015).

Menurut Dahlan, para imigran gelap tersebut hanya boleh keluar pada saat salat Jumat.

Seperti diketahui di negara Suriah, tengah berkecamuk perang saudara. Kelompok radikal Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) turut ambil bagian dalam perang tersebut. Ratusan ribu orang mengungsi dari wilayah konflik tersebut beberapa diantaranya menyeberang ke negara Eropa dan Asia untuk mencari suaka.


[is]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews