Bebas Karantina, Kunjungan Wisman ke Batam Makin Meningkat

Bebas Karantina, Kunjungan Wisman ke Batam Makin Meningkat

ilustrasi

Batam, Batamnews - Wisatawan mancanegara atau wisman yang berkunjung ke Batam dan Bintan, Kepulauan Riau kini bebas karantina.

Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 13 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) Khusus Pintu Masuk Bali, Batam, dan Bintan dalam Masa Pandemi Covid-19. 

Berdasarkan surat tersebut, wisatawan mancanegara (wisman) dari Singapura sudah lebih leluasa berwisata ke Batam. Jumlah wisman perlahan semakin mulai mengalami peningkatan. 

Ketua Nongsa Sensation, Anddy Fong mengatakan dalam tiga minggu terakhir, hingga Sabtu (12/3/2022), sudah 126 orang wisman Singapura berkunjung ke Nongsa. 

“Diperkirakan jumlah wisman semakin bertambah, karena kebijakan bebas karantina,” ujar Anddy, Selasa (15/3/2022). 

Ia menyebutkan, dalam waktu dekat terutama pada bulan April, sudah ada beberapa kelompok yang booking paket wisata di kawasan Nongsa. Dalam satu kelompok, biasanya terdiri dari 50-70 orang. 

“Mereka biasanya kelompok-kelompok yang ingin main golf, bulan April nanti mereka tiba di Nongsa, nanti di bulan Mei juga sudah dibooking,” katanya. 

Dengan kebijakan bebas karantina ini, Anddy menyampaikan para wisman sudah lebih sedikit bebas dibandingkan saat travel bubble. Karena wisman dapat berbelanja dan juga ke luar kawasan Nongsa. 

“Kalau travel bubble kemarin kan hanya boleh di dalam kawasan Nongsa saja, sekarang mereka sudah bisa ke luar, sudah bisa ketemu kerabat mereka juga,” katanya.

Walaupun begitu, para wisman tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes), setiap tiga hari wisman wajib menjalani tes polymare chain reaction (PCR) untuk memastikan tidak terpapar Covid-19. 

Tes tersebut berlaku bagi para wisman yang menghabiskan waktunya di Batam lebih dari 3 hari. Karena kata Anddy, banyak wisman yang ingin berlama-lama di Nongsa, hingga 5-7 hari. 

“Jadi tetap tes PCR, supaya memastikan saja, selama 3 minggu kami melayani wisman di Nongsa, tidak ada ditemukan kasus Covid-19,” jelasnya. 

Selain dari sisi wisman, Anddy mengaku kebijakan bebas karantina juga berdampak besar bagi pelaku pariwisata. Karena staf hotel atau ressort tidak lagi menjalani tes PCR secara berkala atau momentum.

“Kalau dulu, untuk melayani dua wisman saja, harus tes PCR seluruh staf hotel atau resort, biayanya besar sekali, sekarang sudah tidak, staf kami juga sudah bisa pulang ke rumah mereka,” kata dia. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews