Moskow - Beberapa produk makanan cepat saji McDonald's di Moskow, Rusia dijual dengan harga selangit. Per porsi menu makanan bahkan dijual dengan harga US$150 atau sekira Rp 2,1 juta.

Tingginya harga jual makanan cepat saji di McDonald's ditengarai akibat rencana perusahaan itu menutup "sementara" semua restorannya di Rusia, menurut Anadolu Agency.

McDonald's pada Selasa (8/3/2022) lalu mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan operasinya di Rusia.

Penghentian operasi rantai makanan terjadi setelah perang berkelanjutan Rusia melawan Ukraina, menurut CEO Chris Kempczinski.

Dia mengatakan dalam email kepada karyawannya bahwa "itu telah menyebabkan penderitaan bagi orang yang tidak bersalah."

Beberapa hamburger dijual seharga US$150 (RM628), lapor Anadolu Agency.

Cabang McDonald's pertama dibuka di Pushkin Square, Moskow pada tahun 1990 dan dikunjungi oleh sekitar 40.000 pelanggan pada hari pembukaannya.

Perang Rusia melawan Ukraina sejak 24 Februari, telah mengundang kecaman internasional, menyebabkan sanksi keuangan terhadap Moskow dan mendorong sebagian besar perusahaan global untuk meninggalkan Rusia.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), setidaknya 516 warga sipil telah tewas dan 908 lainnya terluka sejak Rusia mulai menyerang negara itu pada 24 Februari, sementara jumlah sebenarnya dikhawatirkan akan lebih tinggi.