Pasukan Khusus Rusia Menembus Kiev, Presiden Ukraina Sembunyi Takut Diculik

Pasukan Khusus Rusia Menembus Kiev, Presiden Ukraina Sembunyi Takut Diculik

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: Reuters)

Kiev, Batamnews - Pasukan khusus Rusia sudah menembus Ibu Kota Ukraina , Kiev, dalam invasi hari kedua, Jumat (25/2/2022).

Presiden Volodymyr Zelensky yang merasa jadi target nomor satu sekarang bersembunyi karena takut diculik pasukan Moskow.

Pertempuran sengit sedang berlangsung di jalan-jalan Kiev, di mana tembakan terdengar di dekat gedung parlemen ibu kota. Penduduk Kiev telah didesak untuk membuat bom bensin dan mengangkat senjata melawan pasukan invasi.

Pasukan Rusia sebelumnya telah merebut Chernobyl, lokasi bencana nuklir terburuk di dunia. Hari ini dilaporkan ada tingkat radiasi yang meningkat di daerah tersebut.

Baca juga: Pasukan Darat Rusia Masuk Kiev, Ukraina Minta Warga Buat Bom Molotov

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan dalam pidato video bahwa kota Kiev telah dimasuki oleh pasukan Rusia.

"Kami memiliki informasi bahwa kelompok sabotase musuh telah memasuki Kiev. Oleh karena itu, saya mendesak warga Kiev untuk berhati-hati dan mengikuti aturan jam malam," ucapnya.

Para pejabat Ukraina mengatakan, sejumlah pasukan Rusia menyita dua truk tentara Kiev dan mengenakan seragam pasukan Kiev untuk melancarkan serangan ke ibu kota.

Namun, semua pasukan yang menyamar itu telah tewas dalam pertempuran. Kementerian Pertahanan Ukraina men-tweet sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat bahwa operator Kremlin memang sudah berada di ibu kota nasional; Kiev.

 

Kementerian itu meminta penduduk setempat untuk mempersenjatai diri dengan bom molotov untuk membantu militer dalam pertempuran melawan Rusia.

Sementara itu, penasihat kepala administrasi kepresidenan Ukraina, Mikhail Podolyak mengatakan, Rusia bertujuan untuk "menghancurkan" kepemimpinan negara Ukraina. Menurut Podolyak, Presiden Volodymyr Zelensky saat ini bersembunyi karena khawatir dia akan diculik pasukan Rusia.

"Skenario dasar dari operasi khusus Rusia sudah jelas. Satu-satunya tujuan adalah untuk memasuki Kiev dan menghancurkan kepemimpinan Ukraina, secara pribadi Volodymyr Zelensky," ujarnya, seperti dikutip The Mirror.

"Zelensky tetap di Kiev, dia harus menunjukkan apa arti ketahanan rakyat Ukraina."

Baca juga: Tentara Ukraina Bertempur Sengit Lawan Pasukan Rusia yang Kian Dekati Kiev

Zelensky sebelumnya juga mengkonfirmasi bahwa pasukan khusus Rusia telah memasuki Kiev dan berencana untuk menculiknya serta merebut kekuasaan.

Dalam pernyataan video dari tempat persembunyiannya, pemimpin itu mengatakan dia dan keluarganya berada dalam bahaya besar saat "kelompok sabotase" Kremlin bergerak ke ibu kota sejak semalam.

“Menurut informasi kami, musuh menandai saya sebagai target nomor satu, keluarga saya sebagai target nomor dua,” kata presiden.

“Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara. Kami memiliki informasi bahwa kelompok sabotase musuh telah memasuki Kiev.”

Zelensky mengklaim bahwa dia masih di Kiev. “Saya tinggal di lingkungan pemerintah bersama dengan yang lain,” katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews