Anggota Polisi Jadi Korban Tewas Ritual di Pantai Jember

Anggota Polisi Jadi Korban Tewas Ritual di Pantai Jember

Foto: Anggota Polres Pujer turut menjadi korban ritual di pantai (Tangkapan layar)

Jakarta, Batamnews - Salah satu dari 11 orang menjadi korban tewas terseret ombak saat ritual di Pantai Payangan Jember adalah anggota Polres Bondowoso. Anggota polisi tersebut bertugas di Polsek Pujer.

"Iya betul. Memang anggota kami. Tepatnya salah satu bintara di Polsek Pujer," jelas Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto, Minggu (13/2/2022).

Baca juga: Jenazah Pria Korban Kapal TKI Tenggelam Ditemukan di Perairan Singapura

Menurut Herman, sesaat setelah kejadian korban memang sempat hilang dan dalam pencarian tim SAR. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Tapi informasinya sudah ditemukan dalam kondisi meninggal," tandas Herman Priyanto.

Dari informasi yang dihimpun, salah satu korban yang merupakan anggota kepolisian di jajaran Polres Bondowoso tersebut adalah Bripda Febriyan Duwi P. Sehari-hari ia bertugas di Polsek Pujer, Bondowoso.

Sebelumnya, sebanyak 20-21 orang terseret ombak saat melakukan ritual di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu. 11 orang ditemukan tewas.

"Tadi malam (dini hari) sekitar pukul 01.00 WIB ada wisatawan yang tergulung ombak dan tenggelam. Jadi mereka sedang melakukan ritual yang dilakukan (dipimpin) seseorang," kata Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo.

Baca juga: Mayat Pelajar Magang Tenggelam di Galangan Kapal Batam Ditemukan

Total korban menjadi 11 orang. Korban terakhir atas nama Syaiful (40), warga Desa Krasak, Ajung, Jember. Jenazah Syaiful berhasil ditemukan setelah dilakukan pencarian selama 3 jam.

"Untuk korban terakhir atas Nama Syaiful umur 40 tahun sudah berhasil ditemukan. Selama proses pencarian kurang lebih 3 jam. Korban terakhir itu, sekitar pukul 09.00 WIB tadi berhasil ditemukan, dan tersangkut di batu karang," kata Purnomo.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews