Usia Jonathan Si Kura-kura 190 Tahun, Mengapa Bisa Panjang Umur?

Usia Jonathan Si Kura-kura 190 Tahun, Mengapa Bisa Panjang Umur?

Jonathan, kura-kura tertua di dunia ( dok Guinness World Records)

Jakarta, Batamnews - Jonathan merupakan seekor kura-kura yang berumur 190 tahun. Ia dinobatkan sebagai hewan tertua di dunia.

Jonathan diperkirakan lahir pada tahun 1832. Menurut catatan Guinness World Records ia menjadi kura-kura raksasa tertua di dunia dan menjadi hewan darat tertua yang masih hidup. 

Baca juga: Pemilik Kucing Tergemuk di Dunia Dituduh Kejam ke Hewan Peliharaan

Jonathan mengalahkan pemegang rekor sebelumnya Tu'i Malila, seekor kura-kura yang hidup selama 188 tahun dan meninggal pada tahun 1965. Saat ini Jonathan tinggal di St Helena, di laut Atlantik Selatan.

"Jonathan adalah ikon daerah ini, simbol dari konsistensi di era perubahan," kata perawat Jonathan dikutip dari laman Live Science.

Kehidupan Jonathan sendiri yaitu berpusat pada tidur, makan, dan kawin. Saat ini Jonathan juga telah kehilangan penglihatannya, dia juga tidak memiliki indera penciuman.

Namun Jonathan masih memiliki pendengaran yang baik, dia merespon dengan baik suara dokter hewannya. Jonathan juga masih sanggup berjemur dan mengeluarkan tangan kakinya dari cangkang.

Alasan kura-kura dapat berumur panjang

Jonathan dan kura-kura besar lainnya memang dapat hidup panjang. Menurut Profesor biologi dan pengamat kura-kura Florida SouthWestern State College, Jordan Donini mengatakan kura-kura dapat hidup sampai dengan 50-100 tahun.

Baca juga: Peneliti Sebut Antibodi Hewan Llama Bisa Lawan Varian Omicron

Pengamat kura-kura dan hewan reptil dari Arkansas State University, Lori Neuman Lee mengatakan, ada alasan mengenai umur panjang kura-kura. Ia menjelaskan petunjuk umur panjang kura-kura terletak pada telomer mereka.

Struktur itu terdiri dari DNA yang menutupi ujung kromosom. Struktur ini membantu melindungi kromosom saat sel membelah. Seiring waktu, telomer menjadi lebih pendek atau terdegradasi.

Perubahan itu menyebabkan para hewan tidak dapat melindungi kromosom mereka dan menyebabkan masalah dengan replikasi DNA. Kesalahan dalam replikasi DNA dapat menyebabkan masalah seperti tumor dan kematian sel.

Tetapi kura-kura menunjukkan tingkat pemendekan telomer yang lebih rendah dibandingkan dengan hewan lainnya. Hal ini membuktikan mereka lebih kuat dari kerusakan tertentu yang timbul dari kesalahan replikasi DNA.

Kura-kura raksasa mampu melindungi diri dari efek jangka panjang kerusakan sel. Hal itu dilakukan dengan membunuh sel-sel yang rusak, proses itu disebut apoptosis.

Baca juga: Burung Dodo, Hewan yang Jadi Ikon Kepunahan

"Kemampuan kura-kura dalam mengatur apoptosis sangat berharga, jika ada sel yang rusak, kemudian jika suatu organisme dapat menghilangkannya dengan cepat, maka itu dapat menghindari sel-sel yang buruk seperti kanker," kata Lori.

Itulah alasan mengapa kura-kura dapat berumur panjang. Menarik ya detikers, apa kalian ada yang memelihara kura-kura?


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews