3 Proyek Besar BP Batam untuk Tingkatkan Level Infrastruktur Pelayanan

3 Proyek Besar BP Batam untuk Tingkatkan Level Infrastruktur Pelayanan

Pelabuhan Batu Ampar. (ist)

Batam, Batamnews - Sejumlah investasi pembangunan tahun ini cukup menjanjikan dalam peningkatan taraf layanan dan infrastruktur di Kota Batam. 

Sinergitas BP Batam dan Pemko Batam dalam pengambilan keputusan kini tampak lebih mudah karena BP dikomandoi secara ex officio oleh Wali Kota Batam, HM Rudi.

 Muhammad Rudi menyatakan keberhasilan pembangunan di Batam saat ini tidak lepas dari kepercayaan dan dukungan yang diberikan pemerintah pusat.

"Karena keputusan itu (ex officio) proses pengambilan keputusan menjadi mudah dan tak ada perdebatan. Maka perizinan cepat dan investasi juga cepat, kalau sudah begini investor akan saling cerita dan mereka akan semakin banyak yang datang," kata dia.

Berikut sejumlah pembangunan infrastruktur layanan di Batam tahun ini:

1. Pengembangan Bandara Hang Nadim

PT Angkasa Pura 1 (Persero) bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan Incheon International Airport Corporation membentuk konsorsium dengan nilai investasi mencapai Rp 6,9 triliun dalam pengembangan Bandara Hang Nadim.

Rudi mengatakan saat ini Hang Nadim masih memiliki kapasitas 3,5-5 juta penumpang per tahun dan kapasitas kargo sebesar 40 ribu.

Sementara jumlah pergerakan penumpang pada tahun 2017 atau pada masa sebelum pandemi Covid-19 saja telah mencapai sebesar 6,3 juta penumpang. 

“Dengan meningkatnya pergerakan penumpang tersebut, maka diperlukan pengembangan infrastruktur Bandara Hang Nadim,” ujar Rudi.

Pengembangan ini juga akan dibarengi dengan peningkatan level of service (peningkatan pelayanan) agar Bandar Udara Hang Nadim dapat bersaing dengan bandara internasional lainnya.

2. Pengembangan Pelabuhan Batuampar

Badan Pengusahaan (BP) Batam terus melakukan pengembangan dan pembangunan di Pelabuhan Batu Ampar hingga 2025, baik dari segi infrastruktur maupun suprastruktur. 

BP Batam tengah menyiapkan sejumlah langkah di antaranya peralatan canggih, yakni container crane untuk aktivitas proses bongkar muat bagi pengguna jasa kepelabuhan.

Rencana pengembangan Pelabuhan Batu Ampar tahap awal yang direncanakan akan dimulai dengan perkuatan dermaga utara sepanjang 700 meter, pembangunan lapangan peti kemas seluas 2 hingga 10 Ha, dermaga utara lama sebagai terminal multipurpose sepanjang 408 meter, dan pendalaman alur pelayaran kolam depan dermaga menjadi -8 LWS.

Dengan pengembangan jangka pendek itu, diharapkan pada tahun 2025 arus peti kemas di Pelabuhan Batu Ampar mencapai 1,8 Juta TEUS serta dapat mengakomodir kapal dengan kapasitas 3000 TEUS atau kapal generasi ke-3 untuk angkutan Peti Kemas Domestik.

3. Pembangunan Kampus Khusus Kedokteran Bertaraf Internasional 

Kampus khusus kedokteran lengkap dengan rumah sakit bertaraf internasional direncanakan akan dibangun tahun ini di kawasan KEK Kesehatan di Kecamatan Sekupang.

“Sekarang lagi dalam proses. Ada sekitar 20 hektar lahan di KEK Kesehatan Sekupang yang kita siapkan," sebut Rudi belum lama ini.

Rudi menyebut investasinya cukup besar dan negara yang menanamkan modalnya tersebut berasal dari kawasan Timur Tengah.

“Investornya dari UEA, total investasi mencapai Rp7 triliun,” ungkap Rudi.

Pembangunan kampus khusus kedokteran bertaraf internasional ini direncanakan dibangun berikut rumah sakit.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews