Korban Kebakaran di Pulau Buluh Terima Bantuan dari Pelaku Pariwisata

Korban Kebakaran di Pulau Buluh Terima Bantuan dari Pelaku Pariwisata

Penyerahan bantuan bagi korban kebakaran di Pulau Buluh, Batam oleh pelaku pariwisata. (Foto: ist)

Batam, Batamnews - Sejumlah kelompok pelaku pariwisata yang berbasis di Kota Batam, Kepulauan Riau memberikan bantuan kepada warga yang terkena musibah kebakaran di Pulau Buluh, pada Jumat (4/2/2022) kemarin.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)Batam, Ardiwinata tampak ikut mendampingi sejumlah kelompok pariwisata sekaligus menyalurkan dan meninjau lokasi kebakaran.

“Terima kasih kepada asosiasi pariwisata juga Aksi Cepat Tanggap (ACT). Ini adalah bentuk kepedulian terhadap saudara kita yang terkena musibah," kata dia.

Ketua panitia kegiatan Tourism Care, juga sebagai anggota dari Asita Kepri, Hanny, menyebutkan bantuan yang disalurkan tersebut terdiri dari uang tunai berjumlah Rp 7.660.000.

Lalu ada lagi perlengkapan shalat, Al-Quran, sajadah, mukena, pakaian layak pakai, makanan balita, perlengkapan sekolah, sembako, dan 30 paket bingkisan untuk anak-anak setempat sebagai sagu hati.

Bantuan tersebut berasal dari asosiasi pariwisata yang berada di Batam, diantaranya Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) DPD Kepri, Perkumpulan Pembawa Acara (Perwara) Kota Batam, Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) Kepri, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kepri dan juga masyarakat.

"Sebelumnya ada juga organisasi pariwisata lain yang sudah datang duluan ke sana (Pulau Buluh), seperti IPI (Insan Pariwisata Indonesia) Kepri," kata Hanny. 

Camat Bulang, Muhammad Ramadhan Zuhri, menyambut baik kedatangan pihaknya Disbudpar Batam bersama  asosiasi pariwisata untuk melihat langsung lokasi kejadian dan memberikan bantuan bagi warga yang tertimpa musibah. 

"Terima kasih atas bantuan yang diberikan. Alhamdulillah mulai dari awal kejadian sampai sekarang bantuan mengalir terus," ujarnya.

Dia melaporkan, terdapat 19 rumah warga yang terbakar, 15 rumah dalam kondisi rusak berat dan 4 rumah rusak sedang. Untuk 19 rumah tersebut, dihuni 22 kepala keluarga dengan jumlah  keseluruhan sebanyak 73 jiwa yang terdampak.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews