7 Tradisi Unik Keluarga Tionghoa di Indonesia saat Imlek

7 Tradisi Unik Keluarga Tionghoa di Indonesia saat Imlek

Kegiatan warga keturunan tionghoa dalam menyambut imlek di Vihara Budhi Bhakti, Windsor. (Foto: Margaretha/Batamnews)

Batam, Batamnews - Tahun Baru China alias Imlek menjadi momen penting bagi warga Tionghoa di Indonesia. Perayaan ini diharapkan membawa berkah dan kemakmuran sepanjang tahun.

Supaya tetap berada di naungan keberuntungan, ada beberapa tradisi Imlek di Indonesia yang biasa dilakukan masyarakat mulai dari sebelum hingga saat perayaan tiba.

Berikut 7 tradisi yang tak terpisahkan saat hari raya Imlek.

Baca juga: Polisi Siaga di Vihara dan Klenteng saat Perayaan Imlek di Bintan

1. Beberes dan bersih-bersih rumah

Bersih-bersih rumah menjadi hal yang wajib dilakukan, setidaknya satu hari sebelum Imlek. Bukan tanpa alasan, kebiasaan ini dipercaya dapat membuang segala keburukan dan nasib buruk dari rumah selama satu tahun terakhir.

Akan tetapi, beberes dan bersih-bersih seperti menyapu justru pantang dilakukan selama Imlek. Sebab maknanya justru dapat membuang rezeki yang hendak datang ke penghuni rumah.

 

2. Menyiapkan hidangan khas Imlek

Perayaan Imlek tak lengkap jika belum menyajikan makanan yang istimewa. Terdapat makanan khas Imlek yang selalu disuguhkan di meja.

Seperti, pangsit dan dumpling, siu mie, lumpia, sup, ikan bandeng dan makanan laut lainnya. Selain makanan berat, ada pula kue yang juga menyiratkan keberuntungan yakni kue keranjang, kue mangkok, manisan, hingga buah-buahan.

Makanan khas Imlek tersebut memiliki filosofi khusus yang dipercaya secara turun-temurun. Dengan harapan seluruh anggota keluarga dilimpahi keberuntungan, kekayaan, dan kesehatan, di tahun yang baru.

Baca juga: Imlek di Vihara Budhi Bhakti: Sembahyang Tahun Ini Sepi Jemaat

3. Makan dan kumpul keluarga

Momen Tahun Baru Imlek dihabiskan untuk berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara. Saat kumpul-kumpul ini, keluarga Tionghoa sudah menyiapkan aneka hidangan khas Imlek untuk disantap bersama.

4. Sembahyang leluhur

Masyarakat Tionghoa yang memeluk agama Konghucu biasanya melakukan sembahyang leluhur di klenteng jelang Imlek dan Cap Go Meh. Tradisi ini menghormati serta mendoakan arwah para leluhur.

Sembahyang leluhur juga bisa dilakukan di rumah tepat sebelum perayaan Imlek dengan menyajikan persembahan makanan serta menyalakan dupa dan lilin.

 

5. Berbagi angpau

Berbagi angpau jadi tradisi Imlek di Indonesia yang tidak boleh terlewatkan. Biasanya yang boleh memberikan angpau adalah mereka yang sudah menikah.

Para lajang tak perlu ikut membagikan amplop. Cukup menunggu giliran menerimanya. Namun para lajang yang sudah dewasa dan bekerja dianggap tidak perlu lagi diberi angpau, meski sebenarnya sah-sah saja bila diberi angpau.

Baca juga: Penampakan Vihara Budhi Bhakti di Batam Saat Momen Imlek

6. Serba warna merah

Warna merah seakan lekat menjadi ciri khas perayaan imlek. Semua hal mulai dari dekorasi, amplop angpau, hingga pakaian menggunakan warna merah saat Imlek.

Bagi masyarakat Tionghoa, warna merah melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan kekuatan.

Selain itu, terdapat legenda yang mendalam seputar warna merah. Disebutkan, ribuan tahun lalu monster bernama Nian menyerang penduduk desa pada hari pertama setiap tahun baru.

Monster tersebut, menurut legenda, takut dengan suara keras dan warna merah. Itulah alasannya, warna merah dipakai oleh masyarakat Tiongkok sebagai warna pakaian dan dekorasi untuk mengusir hal jahat.

7. Menyalakan petasan dan kembang api

Melansir CNN, kembang api tidak hanya menerangi langit saat malam perayaan Imlek, tetapi bunyi dentumannya yang keras dipercaya dapat menakuti roh jahat.

Tak hanya di Indonesia, masyarakat di China bahkan menyalakan kembang api selama 15 hari pertama perayaan Tahun Baru Imlek.

Kembang api sendiri pertama kali ditemukan bangsa China sekitar abad ke-7 kalender Masehi. Saat itu, kembang api digunakan untuk mengusir roh jahat. Hal sama dilakukan pada Tahun Baru China hingga menjadikannya identik pada perayaan tahun baru.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews