Jakarta, Batamnews - Haruna Soemitro menerima pernyataan soal Shin Tae-yong menjadi polemik. Tapi ia meminta untuk mendebatkan argumentasinya, jangan menyerang kehidupan pribadinya.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI dalam podcast di JPNN menyebut bahwa ia tak peduli dengan proses. Hal itu mengacu ke kegagalan Timnas Indonesia yang lagi-lagi menjadi runner-up Piala AFF 2020.

Baca juga: #HarunaOut Terus Digemakan Netizen di Linimasa

Pernyataannya itu sontak viral dan Haruna mendapat kecaman dimana-mana. Ada label kolot dialamatkan ke Haruna hingga permintaan untuk mundur dari PSSI.

Mantan Manajer Madura United itu tak mempermasalahkan pernyataannya tak diterima orang banyak. Tapi ia mengingatkan agar kritik tetap di dalam koridor dan sesuai konteksnya.

"Tak masalah, proses diskursus harus dilakukan. Argumen harus dijawab dengan argumen, jangan menyerang pribadi, nanti jatuhnya ghibah, malah saya yang untung karena dosa-dosa saya dikurangi," kata Haruna kepada detikSport.

Dijelaskan Haruna, kini keluarganya ikut menjadi target dari orang-orang yang meluapkan emosinya. Akun media sosial keluarganya juga diramaikan dengan ujaran-ujaran kebencian.

Baca juga: Penerjemah Shin Tae-yong Diisukan Mundur Usai Dituding Tak Kompeten oleh Haruna

Hal itu yang membuat Haruna kecewa. Menurutnya apa yang terjadi sudah melampaui batas dari argumennya yang menjadi polemik.

"Sudah capek mas, pusing! Biarkan saja, saya kan menyampaikan dalam kapasitas saya menjalankan fungsi pengawasan dan kontrol," ujar Haruna.

"Yang terjadi malah menyerang pribadi. Silahkan saja yang tidak setuju sampaikan gagasan untuk memperkaya diskursus, bukan menyerang pribadi," ucapnya.