Proyek Australia Yang Bikin ConocoPhillips Hengkang

Proyek Australia Yang Bikin ConocoPhillips Hengkang

Foto: AP/Mark Thiessen

Jakarta, Batamnews - ConocoPhillips akan menjual 100% saham ConocoPhillips Indonesia Holding Ltd (CIHL) selaku operator wilayah kerja migas Corridor kepada perusahaan swasta nasional PT Medco Energi International Tbk (MEDC).

Keputusan untuk menjual 100% saham milik CIHL lantaran, ConocoPhillip ingin memakai dana dari penjualan saham tersebut untuk menambah kepemilikan saham di Australia Pacific LNG (APLNG) sebesar 10% dari Origin Energy.

Baca juga: Perawatan Sumur ConocoPhilips, Pasokan Gas ke Batam Tetap Aman

Sebagai mana tercatat dalam Annual Report ConocoPhillips, bahwasanya APLNG adalah usaha patungan ConocoPhillips dengan Origin Energy Limited dan China Petrochemical Corporation (Sinopec). APLNG berfokus pada produksi CBM dari cekungan Bowen dan Surat di Queensland, Australia, untuk memasok pasar gas domestik dan mengkonversi CBM menjadi LNG untuk diekspor.

Sebagai tugasnya, Origin Energy mengoperasikan sistem produksi dan pipa hulu APLNG, dan ConocoPhillips mengoperasikan fasilitas LNG hilir, yang terletak di Pulau Curtis dekat Gladstone, Queensland, serta bisnis penjualan ekspor LNG.

"Kami mengoperasikan dua kereta LNG 4,5 juta metrik ton per tahun yang berlangganan penuh. Sekitar 2.800 sumur bersih pada akhirnya diharapkan untuk memasok kontrak penjualan LNG dan pasar gas domestik," terang Annual Report ConocoPhillips tahun 2020.

Baca juga: PGN Catatkan Tambahan Produksi Migas 7.300 BOEPD di WK Pangkah

Adapun sumur-sumur tersebut didukung oleh sistem pengumpulan, stasiun pemrosesan dan kompresi gas pusat, fasilitas pengolahan air, dan pipa ekspor yang menghubungkan ladang gas ke fasilitas LNG. Sementara itu, LNG dijual ke Sinopec berdasarkan perjanjian penjualan 20 tahun untuk 7,6 juta metrik ton LNG per tahun, dan Kansai Electric Power Co., Inc. yang berbasis di Jepang berdasarkan perjanjian penjualan 20 tahun untuk sekitar 1 juta metrik ton LNG per tahun.

Berkenaan dengan akan dijual 100% saham CIHL oleh ConocoPhillips, dalam pernyataan resmi perusahaan menyatakan, bahwa ConocoPhillips akan menggunakan hasil dari penjualan aset di Indonesia untuk kepentingan kepemilikan saham tambahan di APLNG sebesar 10% dari Origin Energy.

 

Seperti diketahui, nilai aset Blok Corridor yang dijual ke Medco ini mencapai US$ 1,355 miliar atau sekitar Rp 19,5 triliun (asumsi kurs Rp 14.400 per US$). Sementara, nilai kepemilikan saham tambahan APLNG sebesar 10% dari Origin energy itu mencapai US$ 1,645 miliar (Rp 24 triliun).

Ryan Lance, Chairman dan CEO ConocoPhillips menyampaikan, bahwa kawasan Asia Pasifik memainkan peran penting dalam keunggulan diversifikasi ConocoPhillips sebagai E&P independen. Sehingga kedua transaksi itu (penjualan aset Indonesia dan penambahan kepemilikan APLNG) meningkatkan keunggulan itu dengan menurunkan tingkat penurunan agregat ConocoPhillips dan mendiversifikasi bauran produknya.

"Kami bangga dengan hampir 50 tahun sejarah kami di Indonesia dan senang MedcoEnergi mengakui nilai bisnis ini. Kami juga senang memiliki kesempatan untuk secara efektif menggunakan hasil dari penjualan aset kami di Indonesia untuk kepentingan kepemilikan saham tambahan di APLNG, yang memasok LNG ke pembeli jangka panjang di China dan Jepang dan saat ini merupakan pemasok gas alam terbesar untuk pasar domestik pantai Timur Australia, memenuhi lebih dari 30% dari total permintaannya," terang dia.

Lance menambahkan, melalui pencapaian APLNG dan pemegang saham lainnya, Origin Energy dan Sinopec, APLNG telah menjadi operasi LNG terintegrasi kelas dunia. "Ini akan terus memasok pelanggan di kawasan Asia Pasifik dengan energi andal yang intensitas GRK-nya lebih rendah daripada banyak alternatif lainnya, dan dengan demikian membantu memenuhi permintaan jalur transisi energi untuk tahun-tahun mendatang," papar Lance.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews