Batam, Batamnews - Kericuhan terjadi saat pertandingan Grup B Liga 3, Zona Kepri antara PS Teluk Kriting (PSTK) Tanjungpinang vs PS Biram Dewa di Stadion Tri Buana, Dompak, Kota Tanjungpinang, Rabu (1/12/2021) sore.

Derby dua tim asal Tanjungpinang berlangsung panas. Saling kejar gol terjadi, karena kedua tim sama-sama butuh kemenangan dengan selisih gol banyak.

Namun berawal dari sebuah free kick yang dilakukan pemain PS Biram Dewa untuk memperkecil ketertinggalan saat kedudukan 3-1. Wasit menganulir gol itu awalnya.

Pemain Biram Dewa protes ke hakim garis. Akhirnya, keputusan itu berubah. Skor menjadi 3-2.

Karena keputusan yang tak konsisten itu, pemain PSTK protes keras ke wasit Wanda Satria. Kerusuhan terjadi. Wasit dikejar dan menjadi sasaran pemain dan official tim PSTK.

Wasit Wanda yang mencoba menyelamatkan diri menjadi bulan-bulanan pemain PSTK, salah seorang pemain pun sempat melayangkan pukulan. Petugas kepolisian tampak kesulitan mengendalikan situasi kerusuhan.

Beruntung, wasit Wanda dikawal petugas polisi dari amukan pemain PSTK dan menyelamatkan diri ke lorong ruang ganti stadion. Tampak di rekaman video wasit sempat mengacungkan jari tengah ke para pemain PSTK. Pertandingan ditunda, dan babak kedua akan dilanjutkan Jumat (3/12/2021)

Grup B diisi juga oleh PS Bintan dan Bintan Muda. Dalam pertandingan kedua, dua tim lain tersebut bermain imbang 0-0. Sehingga poin kedua tim sama-sama 5. 

Sementara baik PSTK dan Biram Dewa baru mengoleksi sama-sama 1 poin. Apapun hasil pertandingan lanjutan nanti, kedua tim dipastikan tersingkir.

Terkait kerusuhan ini, Komite Eksekutif Asprov PSSI Kepri, Bambang mengatakan akan melaporkan kejadian tersebut kepada PSSI.

"Kami akan laporkan semua kejadian dan jalannya pertandingan ini ke PSSI," ucapnya.