BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Kasus bunuh diri calon mempelai wanita di Ranai, Kabupaten Natuna, Kepri, terus didalami aparat kepolisian. Jasad Susanti (21), gadis asal Ranai masih disemayamkan di ruang jenazah RSUD Natuna, Jumat (6/11/2015).

Kasat Reskrim Polres Natuna, AKP Benhur Gultom mengatakan pihaknya terus melakukan pemeriksaan saksi-saksi secara marathon.

"Kami belum menarik kesimpulan, apakah itu murni bunuh diri atau kasus pembunuhan. Yang jelas perlu pembuktian secara Scientific Criminal Investigation (SCI)," kata Gultom.

Jika bunuh diri, polisi akan mendalami apa alasan gadis itu mengakhiri hidupnya? Jika dibunuh, pastinya polisi mencari tahu siapa pelaku dan apa motivasi dan penyebab orang tersebut melakukan aksinya

Menurut Gultom, keterbatasan penerbangan ke Natuna membuat polisi kesulitan mendatangkan tim ahli forensik. Tim Dokkes Polda Kepri merekomendasikan ahli forensik dari Universitas Indonesia (UI) datang ke Natuna.

"Kami menunggu pesawat, mungkin besok (Sabtu) ahli forensik bisa datang. Untuk sementara kami mengawetkan mayat dengan es batu saja di kamar jenazah. Soalnya di Natuna ini belum ada freezer untuk penyimpanan mayat," kata Gultom.

Polisi sempat melakukan olah TKP di rumah Susanti, Kamis (5/11/2015) malam untuk menelusuri jejak kronologi.

[fox]