ANBK Siswa SD di Bintan, Tak Semua Pandai Menggunakan Komputer

ANBK Siswa SD di Bintan, Tak Semua Pandai Menggunakan Komputer

ANBK siswa SD 004 Toapaya. (Foto: Ary/Batamnews)

Bintan, Batamnews - SD Negeri (SDN) 04 Toapaya ditunjuk melaksanakan Asesemen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) selama 2 hari dari 17-18 November 2021. 

ANBK ini diikuti oleh 35 siswa kelas 5 SD yang dipilih oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

ANBK bukan untuk mengukur sekolah unggul atau tidak. Tetapi untuk pemetaan mutu sistem pendidikan dengan menggunakan instrumen asesemen kompetensi minimum, survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Sementara pelaksanannya melalui sistem berbasis komputer.

Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 004 Toapaya, Rita Mardiani, mengatakan ANBK jenjang SD di Kabupaten Bintan telah dimulai sejak Selasa. Pelaksanaannya dilakukan secara bergelombang dan dikhususkan bagi siswa Kelas 5 SD.

"Namun untuk SDN 004 Toapaya mulai dilaksanakannya hari ini hingga esok. Kita masuk dalam gelombang ke 2 di Kecamatan Toapaya," ujar Rita, Rabu (17/11/2021).

Siswa Kelas 5 SD di sekolah ini berjumlah 93 orang yang terbagi dalam 3 lokal. Namun yang dapat mengikuti ANBK hanya 35 orang yang terdiri dari 30 orang peserta utama dan 5 orang cadangan.

Kepesertaan mereka semua dalam ANBK ini tidak ditunjuk, ditentukan maupun ditetapkan oleh guru maupun kepala sekolah. Tetapi terpilih secara acak atau random dengan metode yang ditetapkan oleh Kemendikbud RI.

"Kita maunya pihak sekolah yang pilih. Tapi 35 orang yang ikut ANBK ini dipilih secara acak oleh sistem. Lalu hasil pilihan itulah baru diberikan ke sekolah," jelasnya.

Peserta dari hasil pilihan acak itu tidak semuanya mengerti atau pandai mengoperasikan komputer. 

Maka mereka  dilatih oleh guru-guru. Kemudian juga diajarkan menjawab soal atau pelatihan di sistem komputer.

Setelah dilatih mereka menjalani simulasi beberapa kali. Hasil dari kerja keras itu membuat mereka semuanya percaya diri dan siap dalam mengikuti ANBK selama 2 hari ini.

"Jadi dari 30 peserta utama itu dibagi 2 sesi. Yaitu sesi pertama 15 orang dari pukul 08.00-10.35 WIB dan sesi kedua juga 15 orang dari pukul 13.00-15.35 WIB. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi kerumunan dan sebagai upaya antisipasi dan pencegahan covid-19," katanya.

Untuk ANBK di hari pertama, para peserta melaksanakan pelatihan selama 60 menit. Lalu literasi membaca selama 75 menit dan survei karakter selama 20 menit.

Sementara di hari kedua mereka melaksanakan pelatihan selama 25 menit, numerasi matematika selama 75 menit dan survei lingkungan belajar 20 menit.

"Dalam pelaksanaan ANBK ini, mereka semua mentaati protokol kesehatan. Bahkan mereka semua telah dipastikan dalam kondisi sehat oleh Satgas Covid-19 Sekolah," ucapnya.

Selanjutnya: Alasan pemilihan SDN 004 Toapaya dalam ANBK

 

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bintan, Tamsir, mengatakan SDN 004 Toapaya merupakan salah satu sekolah dasar yang melaksanakan ANBK. Karena sekolah yang memiliki ikon Sirih Merah itu memenuhi Prosedur Operasional Standar Asesmen Nasional (POS AN).

"SDN 004 Toapaya ini memiliki 29 laptop dan jaringan listrik serta internet yang baik. Kemudian juga telah mempersiapkan semuanya. Mulai dari SDM proktor, pengawas ruangan dan lainnya," sebutnya.

Untuk di Kabupaten Bintan, kata Tamsir, ANBK dilaksanakan di 93 sekolahan yang terdiri dari 86 SDN dan 7 SD Swasta. Pelaksanaan ANBK jenjang SD ini dimulai dari 15-25 November 2021.

Peserta ANBK jenjang SD ini dikhususkan bagi siswa Kelas 5. Maksimal yang mengikuti 35 orang terdiri dari peserta utama dan cadangan. Jika peserta utama berhalangan maka akan digantikan oleh cadangan.

"Diharapkan ANBK jenjang SD di seluruh Kabupaten Bintan ini berjalan lancar. Sehingga kedepannya anak-anak siap untuk belajar melalui digitalisasi," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews