Freetown, Sierra Leone, akhir pekan lalu. Ratusan orang tewas terpanggang dalam insiden mengerikan ini.

Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NDMA) Sierra Leone mengkonfirmasi sedikitnya 108 orang tewas dan 92 lainnya luka-luka dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat (5/11/2021) malam waktu setempat.

Kejadian memilukan ini berawal dari truk tangki minyak itu bertabrakan dengan truk pengangkut granit. Tabrakan terjadi saat truk tangki itu tengah berbelok untuk menyuplai minyak di sebuah SPBU.

Rekaman dan saksi mata mengungkapkan bahwa ketika tabrakan terjadi, kedua pengemudi keluar dari kendaraan mereka dan memperingatkan warga masyarakat untuk menjauh dari tempat kejadian ketika mencoba mengatasi kebocoran yang berasal dari tabrakan, kata pernyataan NDMA dilansir Xinhua.

Bukannya menjauh dari lokasi kecelakaan, warga justru mendekat dan mengambil tumpahan minyak yang tercecer di jalan, lalu kemudian menyimpannya di sebuah bangunan.

Saat aktivitas itu berlangsung, muncullah ledakan besar dan mengakibatkan bencana kebakaran, tambahnya.

Pernyataan itu mengatakan orang-orang yang terluka dirawat di berbagai rumah sakit di seluruh kota dan menderita berbagai tingkat luka bakar. Sementara itu, pasokan medis yang cukup telah diberikan kepada para korban.

Presiden Sierra Leone Julius Maada Bio pada hari Sabtu juga menyatakan belasungkawa atas ledakan tanker bahan bakar, mengatakan pemerintah akan "melakukan segalanya untuk mendukung keluarga yang terkena dampak."

Ia membatalkan perjalanannya ke Sidang Luar Biasa Komunitas Ekonomi Otoritas Kepala Negara dan Pemerintahan Afrika Barat, yang akan diadakan di Ghana pada hari Minggu.