BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Frangky Sibarani, berkunjung ke Batam, Kepri untuk memastikan tidak ada investor yang hengkang.

Frangky Sibarani mendengar informasi banyak investor yang hengkang. “Maka dari itu, saya bersama Kepala BP Batam untuk memastikan tidak ada investor yang hengkang,” ujar Franky pada wartawan di lobby meeting room VVIP Bandara International Hang Nadim, Rabu (4/11/2015).

"Pemerintah sudah melakukan berbagai langkah, seperti masalah keamanan. Itu dilakukan pada saat bulan-bulan penetapan upah," imbuh Frangky.

Kemudian, sambung Frangky, demo yang terjadi akhir-akhir sudah mulai menurun. Selanjutnya, pemerintah sudah menetapkan untuk pengupahan pada PP 78 Tahun 2015.

"PP 78 Tahun 2015 tersebut diprediksi lima tahun kedepan, PP ini baik untuk pengusaha maupun pekerja," katanya.

Frangky menuturkan, hitungannya adalah pada tahun 2004, setiap 1 persen pertumbuhannya dapat menyerap 460 ribu tenaga kerja. Sementara sekarang 1 persen pertumbuhan hanya mampu menyerap 160 ribu, kata dia.

"Pemerintah sekarang tidak mau lagi menggunakan itu, karena itu bisa mempengaruhi khususnya industri padat karya," papar Frangky.

Sementara, khususnya Batam, Bintan, Karimun (BBK) merupakan komitmen pemerintah menjaga implementasi daerah.

[is]