Nangis hingga Teriak-teriak, Pengungsi Afghanistan di Batam Mengaku Depresi

Nangis hingga Teriak-teriak, Pengungsi Afghanistan di Batam Mengaku Depresi

Salah seorang pengungsi Afghanistan, Ali mengaku putus asa menanti nasib penempatan ke negara tujuan. (Foto: Yude/Batamnews)

Batam, Batamnews - Ali mengaku depresi. Nasibnya tak tentu. Keinginannya untuk ditempatkan di negara tujuan belum jelas.

Ia dan para pengungsi Afghanistan lainnya mengaku sudah tak kuat tinggal di Kota Batam. Statusnya sebagai pengungsi membuatnya serba terjepit. Tak ada uang dan pekerjaan.

Ia dan para pengungsi Afghanistan lainnya menagih janji ke DPRD Batam untuk membantu masalah mereka ke United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) yang tak kunjung melakukan penempatan di negara tujuan mereka.

Ali beserta istri dan dua orang anaknya hanya bisa pasrah menanti nasib. 

Aksi pengungsi Afhganistan di depan Gedung DPRD Batam, Kamis (21/10/2021) dibubarkan polisi.

Melampiaskan keputus asaannya itu, Ali tampak berteriak dengan bahasanya sambil mengangkat kedua tangannya dan setelah itu tertunduk sambil menangis.

Ali mengaku sudah sangat depresi tinggal di Indonesia. Uang santunan yang diterimanya dari UNHCR tidak cukup untuk menghidupi keluarganya.

“Saya tidak makan, saya hanya minum obat. Itu membuat saya gila,” ujarnya kepada awak media usai disuruh bubar oleh pihak kepolisian.

Dia juga bercerita bagaimana kesehariannya bersama keluarganya. Ia mulai tertekan dan tak sadar sering memukul istri dan anaknya. Ucap pria itu dalam bahasa Inggris.

Ali mengatakan kalau sebelumnya dia bersama pengungsi lainnya sudah bertemu anggota dewan Kota Batam dan berjanji akan mencari solusi.

“Saya mengapresiasi anggota dewan, tapi saya tetap berharap kamu semua mengerti,” ucapnya.

Pertemuan rombongan pengungsi Afghanistan itu pada hari ini, Kamis (21/10/2021) tidak menemukan hasil. 

Bahkan beberapa perwakilan yang disarankan bertemu dengan anggota dewan pun berakhir buntu. Para anggota dewan yang menemui para pengungsi itu masih menjanjikan akan menyurati UNHCR untuk solusi para pengungsi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews