Kunjungi Kepri, Panglima TNI Ungkap Peran Strategis Kogabwilhan

Kunjungi Kepri, Panglima TNI Ungkap Peran Strategis Kogabwilhan

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyambut kedatangan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. (Foto: Sutana/batamnews)

Tanjungpinang, Batamnews - Pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan Kogabwilhan I, II dan III merupakan representasi konsep interoperasibilitas TNI, terutama dalam menghadapi perkembangan lingkungan strategis yang dinamis.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan Kogabwilhan menjadi manivestasi keterpaduan antara kekuatan dan kemampuan TNI sebagai alat pertahanan negara dalam menghadapi berbagai ancaman yang semakin beragam.

Sejak dibentuk pada tanggal 27 September 2019 yang lalu, Kogabwilhan telah berfungsi secara aktif menjadi Kotamaops (Komando Utama Operasi) TNI dalam melaksanakan operasi militer maupun operasi militer selain perang di wilayah tanggung jawab masing-masing.

Pemilihan lokasi Markas Kogabwilhan sendiri telah direncanakan secara matang, dengan mempertimbangkan berbagai macam aspek,dan salah satunya adalah korelasinya dengan program pembangunan yang dicanangkan Pemerintah untuk membangun Indonesia dari pinggiran.

"Dengan Konsep desentralisasi, menjadi salah satu pertimbangan strategis disamping perhitungan taktis untuk meningkatkan daya tangkal, memperkuat kolaborasi serta memperpendek rantai komando dan logistik disaat krisis," kata Hadi saat peresmian Markas Kogabwilhan I, II dan III serta peresmian Monumen Tri Matra di Dompak, Tanjungpinang, Selasa (12/10/2021)

Ditambahkannya, Kehadiran Markas Kogabwilhan I di Tanjungpinang, Markas Kogabwilhan II di Penajam Pasir dan Markas Kogabwilhan III di Timika, adalah menjadi bentuk kehadiran negara untuk melindungi integritas dan keutuhan wilayah NKRI serta keselamatan segenap bangsa.

"Untuk melaksanakan tugas secara optimal, Kogabwilhan membutuhkan sarana prasarana pendukung yang memadai. Salah satunya adalah markas komando yang menjadi pusat komando pengendalian dan perkantoran dalam pelaksanaan tugas-tugas operasi milter perang dan operasi militer selain perang," tambahnya.

Ia  juga menyampaikan pembangunan Markas Kogabwilhan ini, tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak baik dari Pemerintah Provinsi Kepri, Kalimantan Timur maupun Provinsi Papua.

"Dan saat ini, kita dapat menyaksikan dengan megah Gedung Markas Kogabwilhan. Telah berdiri tegak dihadapan kita semua dan markasnya mirip dengan Markas Besar TNI di Cilandak, tidak beda semuanya mirip hanya dImensinya yang beda," terangnya.

Dalam kesempatan ini, Panglima TNI juga meresmikan Monumen Tri Matra sebagai simbol keterpaduan 3 matra TNI Angkatan Laut, Angkatan Darat dan Angkatan Udara.

Terakhir, Panglima meyakini bahwa konsep Tri Matra terpadu hanya dapat terwujud dengan memperkokoh interoperabilitas ketiga angkatan untuk merespon berbagai ancaman kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa dan negara.

"Saya yakin kehadiran Markas Kogabwilhan I dan Monumen Tri Matra akan memperkuat komitmen dan memberikan manfaat bagi kita semua," tutupnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews