Pil Antivirus Produksi Merck Kurangi Risiko Kematian karena Covid-19

Pil Antivirus Produksi Merck Kurangi Risiko Kematian karena Covid-19

ilustrasi. (Foto: Shutterstock)

Jakarta, Batamnews - Perusahaan farmasi Merck menyampaikan pada Jumat, pihaknya akan mengajukan otorisasi darurat kepada regulator Amerika Serikat (AS) untuk pil antivirus untuk mengobati Covid-19 yang mereka produksi.

Ini obat Covid dalam bentuk pil pertama kali yang disebut perusahaan tersebut bisa mengurangi risiko rawat inap dan kematian pada kelompok berisiko tinggi dan bisa digunakan untuk mengobati pasien Covid yang tidak dirawat di rumah sakit.

Molnupiravir, dikembangkan Merck bersama Ridgeback Therapeutics yang berbasis di Miami. Merck menyampaikan, obat ini mengurangi 50 persen risiko rawat inap bahkan kematian ketika diberikan kepada pasien yang baru didiagnosis yang berisiko tinggi terkena penyakit parah, berdasarkan hasil sementara uji coba klinis tahap akhir.

Dikutip dari Forbes, Minggu (3/10/2021), Merck menyampaikan pihaknya menghentikan penelitian dan berdasarkan temuan tersebut, pihaknya akan mengajukan otorisasi penggunaan darurat kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) secepat mungkin.

Merck menyampaikan sebuah kelompok ahli independen yang memantau uji coba itu merekomendasikan pihaknya berhenti melakukan penelitian berdasarkan hasil yang kuat, sebuah langkah yang didukung FDA.

Jika disetujui, Molnupiravir akan menjadi pil antivirus pertama untuk mengobati Covid-19 yang dijual di pasaran.

Ada beberapa obat antivirus untuk mengobati Covid-19 yang sedang dalam pengembangan. Pfizer sedang menguji satu obat untuk mengobati dan mencegah Covid. Selain itu, raksasa farmasi Swiss, Roche, dan Atea Pharmaceuticals yang berbasis di Boston juga sedang melakukan pengembangan obat Covid. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews