Warga Tembesi Tagih Realisasi Sertifikat Lahan saat Kunjungan Presiden

Warga Tembesi Tagih Realisasi Sertifikat Lahan saat Kunjungan Presiden

Warga berniat menyambut kedatangan Jokowi di Batam dengan menyuarakan masalah sertifikat lahan. (Foto: Yude/Batamnews)

Batam, Batamnews - Sejumlah warga Kampung Tembesi, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam unjuk rasa di ruas jalan lampu merah Simpang Barelang, Selasa (28/9/2021). 

Mereka merupakan korban penggusuran lahan. Kebetulan lokasi ini akan dilewati mobil Presiden Jokowi yang melakukan kunjungan ke Batam siang ini.

Jokowi dijadwalkan akan melakukan penanaman pohon mangrove di Pulau Setokok, Batam, Kepulauan Riau. 

Sebelumnya sejumlah warga tersebut sempat ingin membentangkan spanduk yang ingin meminta kepada Jokowi untuk memberikan mereka sertifikat lahan. 

Namun rupanya, rencana tersebut tidak terlaksana dengan baik. Aparat kemanan sudah meminta mereka untuk mengurungkan niatnya. 

“Rencana ada spanduk, tapi gak diperbolehkan, alasannya biar gak kisruh,” ujar Mantan RW 03 Tembesi Tower, Anggiat Sinaga.  

Pihaknya kemudian menuruti permintaan tersebut. Sebelumnya, pihak Kodim 0316 berjanji akan membantu memediasi mereka bersama dengan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. 

“Jadi karena janji, akhirnya kami gak bentangkan spanduknya, mereka janji 2-3 hari ini mau mediasi ketemu wali kota,” katanya. 

Pihaknya kemudian tetap akan menyambut Joko Widodo, dengan hanya berdiri di kiri jalan  menuju jalan Trans Barelang. 

 

Mereka hanya diperbolehkan untuk menyambut presiden tanpa membentangkan spanduk. 

“Sempat gak diperbolehkan juga, walaupun hanya sambut presiden, tapi karena kami ingin tetap sambut akhirnya diperbolehkan,” ucapnya. 

Dari pantauan Batamnews, sejumlah petugas TNI/Polri tampak berjaga di sekitar lampu merah Simpang Barelang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews