Waka II DPRD Raden Hari Minta Pemerintah Pantau Kasus KIPI Usai Divaksin

Waka II DPRD Raden Hari Minta Pemerintah Pantau Kasus KIPI Usai Divaksin

Raden Hari saat menghadiri peluncuran vaksinasi dosis kedua se-Kepri di Batam, Minggu (8/8/2021).

Batam, Batamnews - Wakil Ketua II DPRD Kepulauan Riau (Kepri), Raden Hari Tjahyono berharap Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) setelah vaksin Covid-19 yang menimpa warga di Kepri diteliti dan dipantau oleh Satgas Covid dan Pemda.

Hal ini menurutnya menjadi penting. Jangan hanya dilihat dari angka statistiknya, tapi ini menyangkut nyawa dan tanggungjawab negara yang juga tertuang dalam peraturan vaksinasi.

"Saya mengapresiasi sekali kerja-kerja tim vaksinasi karena Kepri masuk tiga besar dalam program vaksinasi dari 34 provinsi," kata dia disela-sela peluncuran vaksinasi dosis kedua se-Kepri di Batam, Minggu (8/8/2021).

"Namun saya juga berharap masyarakat yang divaksin dipantau apakah ada kejadian KIPI dan perlu ditangani dan dilayani baik parah ataupun tidak. Karena ini ada regulasi yang mengaturnya," sambung Raden Hari.

Baca juga: PPKM di Batam dan Tanjungpinang Turun ke Level 3

Selain itu, ia juga berharap penyelenggara vaksin dikontrol oleh pemerintah. Selain itu harus ada layanan informasi dan KIPI vaksin untuk masyarakat usai di vaksin.

"Kita lihat masalah vaksinasi ini ada yang menimbulkan kerumunan, kekurangan vaksin dan sekelumit persoalan lainnya termasuk yang terakhir ini. Kita ingin ada layanan informasi vaksin sebelum dan setelah vaksin, negara harus bertanggungjawab dengan hal ini," ujarnya.

Dia juga menegaskan keprihatinannya ketika penyelenggaraan vaksin ada yang melanggar prokes dan menciptakan kerumunan.

"Ke depan management vaksinasi perlu diperbaiki agar Prokes terjaga dan target tercapai," pungkas Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kepri ini.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews