Warganet Batam soal PPKM Darurat: Petugas Aja Bingung Mau Ngapain..

Warganet Batam soal PPKM Darurat: Petugas Aja Bingung Mau Ngapain..

Penyekatan dilakukan petugas dalam PPKM Darurat di Simpang Nagoya, Kota Batam, Senin (12/7/2021). (Foto: Edo/Batamnews)

Batam, Batamnews - Sejumlah kebijakan diambil Satgas Penanggulangan Covid-19 di Kota Batam dan Kota Tanjungpinang dalam pemberlakuan pembatasan masyarakat (PPKM) Darurat.

PPKM akan dilakukan selama sepekan mulai 12-20 Juli 2021, tergantung situasi perkembangan kasus Covid.

Upaya penyekatan di sejumlah titik diberlakukan untuk membatasi mobilitas masyarakat. Aturan buka tutup tempat keramaian juga diterapkan. Begitu juga dengan sejumlah aturan terkait persyaratan perjalanan laut dan udara.

Namun ada beberapa hal yang dikiritik warga terkait penerapan PPKM. Berikut sejumlah komentar warganet Batam yang dirangkum dari akun instagram @batamnewsonline

1. Mempertanyakan fungsi penyekatan di dalam kota

Petugas menyekat setiap kendaraan pada titik-titik tertentu. Hal ini untuk mengurangi mobilitas warga yang ingin bepergian. Gunanya untuk menekan penularan Covid-19.

Dari sejumlah pertanyaan netizen instagram Batamnewsonline, rata-rata mereka mempertanyakan alasan penyekatan di dalam kota. Pulau Batam tentunya beda kasus dengan Jawa-Bali, dimana mobilitas warga antar kota/kabupaten yang sangat tinggi.

"Hahahaha.. jika di sekitar nongsa- botania - bandara penyekatan rasa pengalihan jalur, jalur 1 di sekat..di arahkan ke jalan lain yg berbeda.. keluar nya tetap di ujung jalan yg di sekat... Tahapa hapa,, apalagi jalur arahan menuju ke perumahan, bisa kebayang menimbulkan kemacetan. Ini batam bung..bukan Daerah Jawa yang notabennya antar kota.😂😂 Kalo penyekatan tidak ada pengalihan arus atau arah...hahahahaha... semangat team Ppkm Batam👏," tulis @andy*****

"Usahakan 24jam. Percuma kalau siang aja 😂😂" ujar @hampir_****

"Kurir gimana pak ??? Apa harus di seputaran kecamatan Nya aja boleh keliling ???" tulis @nakn****

 

2. Ditanyakan sertifikat vaksin

Selain memeriksa tujuan, petugas juga akan meminta warga memperlihatkan identitas ID card kerja hinga seritifikat sudah divaksin minimal tahap 1. Namun kebanyakan warga mempertanyakan juga hal ini. Apalagi mereka yang belum divaksin karena stok vaksin di Kota Batam habis.

"Klo mau vaksin pertama trus dicegat gtu apa yg harus kita tunjukan? Ada yg blng katanya mintak domisili RT RW buat surat izin vaksin emng itu ada ya surat izin vaksin di RT RW ? Bantu jawab dong klo ada yg tau soalny blm ada vaksin saya krna kmren mau vaksin ribet Bawak 2 balita dan bayi gak ada yg bisa bantu jaga kmren ,dan klo daerah Nagoya di puskesmas dekat DC mall ada gak ya vaksin?" tanya @merry****

"tadi sih saya ditanya cuma dari mana terus tinggal dimana, sama diminta surat vaksin," tulis @as****

"Kayak nya SOP ppkm darurat belum di edukasi secara detail kepada petugas nya, itu masih pada bingung petugas nya, mau ngapain & apa yg mau di kerjain??!! Yakin deh pasti ini yg terjadi saat ini," tulis @fx****


3. Syarat Rapid Test dua kali ke Tanjungpinang

Mengutip dari pernyataan Wali Kota Tanjungpinang, Rahma PPKM Darurat di Tanjungpinang mulai diterapkan Senin (12/7/2021) hingga Selasa (20/7/2021).

"Biar mereka (penumpang) punya hasil rapid tes antigen dari Batam, Dabo atau daerah lain. Kita berlakukan rapid wajib di tempat oleh petugas kita, biayanya ditanggung oleh penumpang," kata Rahma, Sabtu (10/7/2021).

Namun sejumlah warga di Batam mempertanyakan kebijakan di 'kota gurindam' yang mewajibkan rapid test ulang di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang.

Harga tiket feri Tanjungpinang-Batam berkisar Rp65 ribu, sementara biaya rapid test Rp150-200 ribu. Bisa dibayangkan warga yang ingin menggunakan layanan feri harus merogoh kocek hingga Rp400 ribu ke Tanjungpinang dalam sekali perjalanan, hanya untuk rapid test.

Hal ini yang diprotes warga, mengingat antara Tanjungpinang-Batam merupakan jalur utama warga, baik yang bekerja atau melakukan perjalanan bisnis.

"Terlalu berat bagi rakyat, emg penumpang yg naik kapal feri tu orang kaya semua?? Tlg difikiran lagi harus nya, kalau udah antigen di batam harus nya udah cukup, masak sampai harus antigen lagi, harus nya ckup di tambah syarat vaksin..," tulis @dani****

_enc**** "Tiap minggu balek tiap minggu juga antigenn miskin lgsg aku🤣🥲"

"Pp batam- tanjung pinang outo mimisan colok terusss😂😂😂," tulis @prelo********


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews