Pengunjung Mal di Shanghai Wajib Tunjukkan Surat Vaksin, Warga Protes

Pengunjung Mal di Shanghai Wajib Tunjukkan Surat Vaksin, Warga Protes

Sudut kota Shanghai, China. (Foto: Wikipedia)

Shanghai, Batamnews - Sejumlah mal dan kompleks perumahan di Shanghai, China menerapkan kebijakan wajib vaksinasi Covid-19 bagi pengunjung.

Mereka yang tidak bisa menunjukkan bukti vaksinasi, dilarang memasuki pusat perbelanjaan. Kebijakan ini menuai kecaman publik di Shanghai, demikian dilaporkan Channel News Asia.

Sebuah video yang beredar di media sosial Weibo, menunjukkan seorang penduduk setempat berdebat dengan penjaga keamanan tentang keabsahan pelarangan orang yang tidak divaksinasi di pintu masuk Pacific Life Plaza di Shanghai.

Beberapa vendor mengatakan kepada Reuters bahwa mal itu memblokir pelanggan yang tidak divaksinasi di pintu masuk, meskipun orang masih bisa menyelinap masuk dari pintu keluar. Operator mal tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.

"Ini terlalu berlebihan, karena ini seperti propaganda vaksinasi wajib secara tidak langsung," tulis seseorang di mikroblog populer itu.

"Bukankah vaksinasi bersifat sukarela, berdasarkan rekomendasi, dan sesuatu yang hanya didorong? Dari mana alun-alun mendapatkan hak untuk melarang orang masuk?" kata orang lain di Weibo.

Seorang reporter Reuters mengunjungi mal pada Senin malam dan melihat mal tidak lagi melarang orang berdasarkan status vaksinasi mereka.

Vendor di pusat perbelanjaan lain di Shanghai mengatakan mal Sheshan Baolehui meminta pengunjung untuk menunjukkan bukti vaksinasi, tetapi tidak memblokir orang yang tidak divaksinasi.

Sementara itu, pengunjung di kompleks perumahan bertingkat tinggi Xiandai Xingzhoucheng di timur laut Shanghai diharuskan menunjukkan bukti vaksinasi di ponsel mereka, menurut pemberitahuan yang dilihat oleh Reuters.

Mereka yang tidak divaksinasi perlu didaftarkan, kata pemberitahuan itu.

"(Warga) yang telah divaksinasi tidak perlu mendaftar, menikmati sedikit kenyamanan," kata seorang anggota staf di komite perumahan lokal untuk lingkungan Xingtai, di mana kompleks Xiandai Xingzhoucheng berada.

Laju vaksinasi di China telah meningkat menjadi sekitar 20 juta dosis yang diberikan rata-rata setiap hari dalam seminggu terakhir, dibandingkan dengan beberapa juta pada bulan April.
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews