Suka Duka Penggali Kubur TPU Sei Temiang di Tengah Pandemi Corona

Suka Duka Penggali Kubur TPU Sei Temiang di Tengah Pandemi Corona

Suasana di TPU Sei Temiang (Foto:Reza/Batamnews)

Batam, Batamnews - Menjadi seorang penggali kubur, merupakan pekerjaan yang cukup mengesankan. Selain lelah, bekerja pun harus dengan kewaspadaan.

Seperti yang diceritakan Rohman (46) kepada Batamnews, Sabtu (5/6/2021). Rohman merupakan petugas penggali kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sei Temiang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Ia mengatakan, di masa pandemi Covid-19 saat ini, banyak jenazah yang harus dimakamkan di TPU Sei Temiang. Bahkan, untuk hari ini saja (Sabtu), ia dan rekan-rekannya telah mengubur jenazah Covid-19 sebanyak 4 orang.

"Dari tadi malam sampai saat ini jumlahnya sudah 4 orang," ujarnya, Sabtu (5/6/2021).

Baca juga: Polisi Tanjungpinang Tetapkan Tersangka Baru Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur

Rohman bekerja bersama 5 rekannya, dalam proses sekali ngubur, ia mendapatkan imbalan Rp 1 juta per jenazah. Hasilnya pun ia bagi bersama 5 rekannya tersebut.

Proses menguburnya juga menggunakan protokol kesehatan, selain menggunakan APD, masker, disenfektan pun harus mereka gunakan.

"Jadi habis penguburan APD langsung bakar ditempat," kata Rohman.

Bekerja dengan ikhlas tak membuat mereka takut untuk mengubur jenazah yang terpapar Covid-19. Hanya saja harapannya dari pihak pemerintah agar memperhatikan mereka dengan memberikan cek rutin kesehatan.

Baca juga: RPJMD 2021 Kota Batam Mulai Disusun, Sekda: Perhatikan Janji Politik

Ayah dari 2 orang anak tersebut tinggal di bilangan TPU Sei Temiang, guna bekerja standby. Ia juga sering memakamkan jenazah hingga larut malam.

Puluhan tahun Rohman bekerja sebagai tukang gali kubur. Ia tak pernah merasakan hal yang aneh selama tinggal di kawasan tersebut.

"Tak pernah, kita disini tinggal permisi, jadi tak pernah di ganggu," ucap Rohman.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews