Karimun, Batamnews - Kasus Covid-19 punya tren meningkat di sejumlah wilayah di Provinsi Kepri.

Dalam kunjungan ke Kabupaten Karimun, Minggu (2/5/2021), Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengimbau warga untuk tidak lengah kendati kasus menurun selama ini.

"Kita tidak boleh lengah. Tidak boleh menganggap ketika melandai atau menurun, seolah-olah telah selesai," kata Ansar.

Protokol kesehatan menurutnya harus diterapkan secara serius.

"Masyarakat juga diminta untuk memperketat penerapan protokol kesehatan. Kita harus waspada secara sungguh-sungguh. Jangan dianggap sepele," ujar Ansar.

Pemda di tiap kabupaten/kota di Kepri kini mengambil langkah-langkah untuk memutus penyebaran Covid-19.

Di Karimun misalnya jam malam mulai diberlakukan dan akan digelarnya operasi yustisi bagi pelanggar prokes.

Jam Malam Mulai Diberlakukan di Karimun

Pemerintah Daerah Karimun akan memberlakukan jam malam mulai hari ini, Minggu (2/5/2021).

Kebijakan ini diambil usai rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Karimun terkait jumlah kasus positif Covid-19 yang semakin bertambah.

Surat Edaran Bupati (SE) Nomor: 300/SET-COVID-19/IV/02/2021 sudah dikeluarkan. Hal ini tentang pengaktifan kembali pemberlakuan jam dan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Dalam SE Bupati Karimun tersebut, menyampaikan imbauan dan pemberitahuan kepada seluruh Toko/Kedai Kopi/Cafe/Restoran atau tempat penjualan makanan sejenisnya, agar membatasi jumlah pengunjung untuk menghindari kerumunan masyarakat, serta menerapkan protokol kesehatan dengan pembatasan kapasitas pengunjung maskimal 50% dari kapasitas ruangan/tempat.

Kemudian juga dianjurkan menyediakan layanan makan/minum yang dibawa pulang (dibungkus). 

Pembatasan aktivitas perdagangan sampai dengan pukul 23.00 WIB. Seperti diketahui, tim Gugus Tugas Karimun mengkonfirmasi adanya tambahan 52 kasus positif pada Minggu (2/5/2021). 

Bupati Karimun, Aunur Rafiq juga terkonfirmasi positif setelah sebelumnya sempat close contact dengan salah seorang kerabat. Ia sudah menjalani karantina sejak Jumat (30/4/2021) sebelum hasil PCR keluar pada Minggu (2/5/2021).