Pada 2 Mei, bangsa Indonesia merayakan hari yang sangat berharga, Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Peringatan bersejarah ini diberikan negara untuk merayakan hari lahir pelopor pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara

Sekali pun hari besar nasional, Hardiknas bukan termasuk hari libur. Meski begitu, banyak di antara masyarakat dan guru yang merayakan hari bersejarah ini dengan upacara bendera atau melakukan kegiatan di lingkungan sekolah.

Hardiknas juga kerap diidentikkan dengan sosok guru. Hal ini tak terlepas dari peran guru sebagai tenaga pendidik.

Di kacamata guru sendiri, guru atau tenaga pendidik memiliki peran besar dalam membantu seseorang mencapai kunci sukses. Meski secara tak langsung, banyak orang hebat yang muncul di dunia ini berkat didikannya.

Baca juga: Pandemi dan Pendidikan Kita

Seperti yang disampaikan salah seorang Guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 009 Sei Beduk, Kota Batam, Hairel Ansyar ini. Katanya, tenaga pendidik bukan lah orang hebat, tapi banyak orang menjadi hebat berkat jasanya mereka.

"Saya juga bukan orang hebat, tapi saya akan berusaha menjadikan beribu-ribu orang menjadi orang hebat. Ilmu yang saya punya seperti embun di dedaunan, akan tetap saya kumpulkan untuk menyirami tanaman agar tumbuh dan berkembang," kata Hairel kepada Batamnews, Minggu (2/5/2021).

Lanjutnya, guru, siswa, dan orang tua sekarang menyadari bahwa pendidikan itu bukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan di sekolah saja. tetapi, pendidikan yang efektif itu membutuhkan kolaborasi yang efektif dari tiga hal ini, guru, siswa, dan orang tua.

"Tanpa kolaborasi itu, pendidikan yang efektif tidak mungkin terjadi,” ujarnya.

Baca juga: Belajar Berfikir

Senada dengan Hairel Ansyar, Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Karimun, Yeyen Noviana juga mengungkapkan hal serupa.

"Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah" - Ki Hajar Dewantara.

"Merdeka belajar adalah dambaan setiap insan pendidikan, mari serentak bergerak mewujudkannya. Selamat Hari Pendidikan Nasional," kata Yeyen.

"Dan katakanlah, `Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku...` QS. Taha : 114," tambah Yeyen.

Baca juga: Keren, Siswa Berusia 15 Tahun Lolos SNMPTN 2021 Unair Jurusan Kedokteran

Sementara itu, Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Senayang di Lingga, Eni Eka Marlingga turut berpesan kepada anak-anak bangsa. Menurut dia, sejatinya belajar bukan sebuah beban atau tekanan.

"Belajar adalah sebuah bekal untuk menggapai asa yang cemerlang dimasa mendatang. Untuk menciptakan generasi tidak hanya berilmu tapi juga beradab," sebutnya.

Eni pun mengajak untuk menjadikan belajar sebagai perlindungan dari setiap kesulitan dan tunjangan di hari tua.

"Capai lah setinggi-tingginya ilmu, namun ingat tetap merendah lah atas segala capaianmu. Teruntuk pendidik dan tenaga pendidik, tetaplah berdedikasi memberi edukasi ditengah pandemi, kita bukan hanya sekedar mengajar namun juga belajar," ujarnya.