Ini Sejarah 7 Makam Keramat yang Terletak di Kawasan Masjid Baitusy Syakur Batam

Ini Sejarah 7 Makam Keramat yang Terletak di Kawasan Masjid Baitusy Syakur Batam

Tujuh makam di komplek Masjid Baitusy Syakur Sei Jodoh Batam. (foto: iskandar)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Di dalam kawasan Masjid Baitusy Syakur Sei Jodoh Batam, Kepulauan Riau terdapat 7 makam yang dipercayai sebagai makam keramat.

Hingga saat ini tidak banyak warga Batam mengetahui adanya 7 makam di masjid tertua di Batam itu.  Jika kita memasuki Masjid Raya Baitusy Syakur, lokasinya pun tidak terlihat.

Ketujuh makam tersebut terletak di lantai dua Masjid Raya Baitusy Syakur. Namun, masih di dalam kawasan masjid dan sangat dekat dengan jalan raya.

Ketua Pengurus Masjid Raya Baitusy Syakur H Zaini Zakaria mengatakan, ketujuh makam tersebut sudah ada jauh sebelum masjid ini didirikan. "Dulu sempat mau dipidahkan tapi tidak bisa," ujar Zaini Zakaria, saat ditemui batamnews.co.id, Rabu (14/10/2015).

"Dulu kami sempat mau pindahkan tapi tidak bisa. Setiap alat berat yang bekerja mesinnya selalu mati saat memindahkan," ujar Zaini.

Sambung Zaini, sejarahnya tidak ada yang mengetahui pasti. Ada yang bilang ada kaitannya dengan kerajaan Lingga di Penyengat. "Hal tersebut tidak bisa pastikan, karena batu nisannya tidak ada tertulis nama," paparnya.

Sementara pemegang kunci makam, Ahmad mengatakan, makam ini ada yang bilang makamnya Syeh Abu Bakar. "Tapi, ada juga yang bilang Syeh Abdullah Syukur," kata Ahmad.

Dari tujuh makam tersebut, ditengah-tengah ada makam yang agak besar. Selain itu, batu nisannya tidak seperti makam-makam pada umumnya saat ini.

Pada saat bulan Ramadhan dan 1 Muharram ini banyak warga yang datang ziarah. Bahkan ada dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

"Bulan Ramadhan biasanya banyak yang datang ziarah dari Singapura dan Malaysia banyak juga yang datang," kata Ahmad.

Selain itu, makam keramat tersebut diklaim oleh warga Tanjunguma Batam sebagai makam leluhur mereka. Sebab, pada saat bulan Ramadhan banyak warga Tanjunguma yang datang berziarah.

"Mereka bilang makam nenek moyang mereka," pungkas Ahmad.

(isk)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews