Curhat Gubernur Ansar: Kami Kewalahan Tangani Kepulangan Pekerja Migran

Curhat Gubernur Ansar: Kami Kewalahan Tangani Kepulangan Pekerja Migran

Pekerja Migran Indonesia yang dipulangkan melalui Tanjungpinang dari Malaysia. (Foto: Adi/batamnews)

Batam, Batamnews - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mulai kewalahan menangani pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui jalur pelabuhan di Kota Batam maupun Tanjungpinang. 

Dalam rapat kerja penanganan Covid-19 dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beserta Wali Kota Batam dan Wali Kota Tanjungpinang, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad meminta perhatian pemerintah pusat terkait hal ini.

“Karena yang namanya punya kewajiban bernegara itu kewajiban bersama, itu tugas bersama,” ujar Ansar di ruang tunggu Bandara Hang Nadim, Batam, Senin (19/4/2021). 

Ansar menyebut Kepri kewalahan menangani kepulangan PMI, menyangkut biaya logistik. Karena jumlah PMI yang pulang ke tanah air melalui Kepri sudah dalam jumlah yang besar.

PMI yang pulang ke Indonesia melalui Kepri sejak 18 Maret 2020 sampai 14 April 2021 sebanyak 74.198 orang, dengan rincian 60.160 orang yang masuk dari tanggal 18 Maret 2020 sampai 31 Desember 2020, dan 14.038 orang dari tanggal 1 Januari 2021 sampai 14 April 2021.

“Kepulangan mereka terbatas jumlahnya, 30-40 orang per hari, tidak memberikan dampak besar karena menangani mudah, tapi kalau sehari itu 145 orang, rata-rata 150 orang kan harus ada penanganan khusus,” katanya.

Saat ini jumlah PMI yang terkonfirmasi positif Covid-19 sedang dirawat di Kepri mencapai 158 orang dan yang menjalani karantina berjumlah kurang lebih 600 orang. 

“Dari Januari-April sudah masuk 11 ribu, jadi jumlah tidak sedikit,” jelasnya.

Baca: Ratusan PMI di Malaysia Pulang ke Indonesia Lewat Tanjungpinang

Ia juga meminta agar BNPB juga bisa membantu komunikasi ke Pemerintah Daerah (Pemda) asal PMI untuk dapat menerima warga mereka. 

Kepala BNPB Doni Monardo memberikan saran agar Pemprov Kepri berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI untuk pemulangan PMI.

“Kita akan koordinasi dengan Kemenhub, saya sudah infokan, supaya pemerintah pusat campur tangan untuk bicara ke kemenhub,” ucapnya. 

Rapat kerja ini juga kata Ansar dilatarbelakangi persiapan travel bubble serta rencana percepatan investasi di Kepri. Padahal kasus Covid-19 di Kepri belum membaik. 

“Dua hari lalu saya telepon Menteri Marves (Luhut Panjaitan), pak kondisi Covid-19 kalau tidak ditangani bersama bisa menggalkam rencana investasi dan travel bubble, kerisauan itu,” ucapnya. 

Dari hasil rapat kerja itu, Ansar berjanji akan merespon pembentukan satuan tugas (satgas) pemulangan PMI. Ditambah juga mempersiapkan pemulangan dari hulu ke hilir. 

“(Para PMI) Tidak perbolehkan menggunakan angkutan umum, kami sediakan bus,” katanya. 

Setelah itu, para PMI yang pulang ke tanah air dilakukan pemeriksaan swab PCR, jika hasilnya positif Covid-19 langsung dirawat di rumah sakit. Sedangkan jika negatif Covid-19, maka menjalani karantina selama 5 hari.

“Selanjutnya menjalani swab PCR test kedua, jika negatif langsung dipulangkan,” katanya.

(ret/sut)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews