Kemenkes Tunggu Kajian WHO Soal Vaksin untuk Pelajar

Kemenkes Tunggu Kajian WHO Soal Vaksin untuk Pelajar

Ilustrasi

Jakarta, Batamnews - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih menunggu kajian lengkap dan rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Kelompok Penasihat Strategis Ahli Imunisasi (SAGE) perihal vaksinasi Covid-19 terhadap pelajar.

Hal itu menyusul pernyataan perusahaan farmasi Pfizer/BioNTech, yang menyatakan hasil uji klinis vaksin virus corona buatannya menunjukkan kemanjuran 100 persen dan aman digunakan remaja berusia 12-15 tahun.

Perusahaan asal China, Sinovac, juga sebelumnya yang mengklaim vaksin Covid-19 buatannya aman digunakan untuk anak usia 3 tahun hingga 17 tahun.

"Kita menunggu rekomendasi WHO atau SAGE tentang vaksinasi pada anak dan vaksin apa saja yang bisa digunakan ya," kata Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi seperti dilansir Batamnews dari CNNIndonesia.com, Jumat (2/4/2021).

Nadia menjelaskan, bila WHO memang merestui kajian hasil uji klinis kedua perusahaan pengembang vaksin itu, maka selanjutnya Kemenkes akan menyerahkan kajian vaksinasi Indonesia kepada Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

"Selanjutnya nanti ITAGI dan IDAI yang akan mengkaji dan merekomendasikan ya," imbuhnya.

Kemenkes, kata Nadia, sejauh ini masih menetapkan sasaran program vaksinasi nasional yang menyasar sebanyak 181,5 juta penduduk Indonesia, guna mencapai target herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus corona.

Ada empat skema yang ditetapkan. Pertama, menyasar 1,4 juta tenaga kesehatan, disusul tahapan kedua yang menyasar 17,3 juta petugas pelayanan publik dan 21,5 juta lansia.

Kemudian akan dilanjutkan vaksinasi tahapan ketiga yang menyasar 63,9 juta masyarakat rentan yang berada di daerah risiko tinggi penularan, serta 77,4 juta masyarakat lain yang disesuaikan dengan ketersediaan vaksin.

Sementara itu, Kemenkes mencatat sebanyak 8.407.647 orang telah menerima suntikan dosis vaksin virus corona per Jumat (2/4) Pukul 12.00 WIB. Sementara 3.865.702 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews