Catat, Begini Alur dan Prosedur Tes GeNose di Bandara Hang Nadim

Catat, Begini Alur dan Prosedur Tes GeNose di Bandara Hang Nadim

Petugas mengecek kantong tes GeNose di Bandara Hang Nadim, Batam. (Foto: Yude/batamnews)

Batam, Batamnews - Uji coba tes GeNose mulai diterapkan di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau mulai hari ini, Kamis (1/4/2021).

Penerapan tes GeNose ini diharapkan bisa meringankan beban calon penumpang transportasi udara, karena biayanya lebih murah dibandingkan rapid test antigen.

Untuk sekali tes GeNose, penumpang cukup merogoh kocek Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu.

Namun demikian, ada beberapa hal yang harus dipahami dan diketahui oleh calon penumpang sebelum menjalani tes GeNose ini.

Salah satunya adalah tidak diizinkan untuk makan, minum dan merokok selama 30 menit sebelum pemeriksaan.

Adapun prosedur tes, diawali dengan pendaftaran. Calon penumpang harus mengisi data dan membayar biaya tes GeNose.

Kemudian, calon penumpang tersebut diarahkan ke petugas medis tentang bagaiamana cara melakukan tes GeNose C19 dan diberikan kantong GeNose C19.

Pada saat pemeriksaan, calon penumpang tersebut akan diminta untuk mengambil nafas sebanyak 3 kali dengan urutan :

Pertama, dua kali mengambil nafas dari hidung dan dibuang menggunakan mulut dengan kondisi masker masih digunakan.

Kedua, untuk tarikan nafas yang ketiga (masih menggunakan masker), setelah mengambil nafas dari hidung, langsung embuskan nafas dengan membuka sedikit masker ke dalam kantong GeNose hingga penuh.

Setelah penuh, langsung kunci kantong udara dan serahkan kantong kepada petugas untuk dianalisis menggunakan alat GeNose C19.

Kantong yang diterima petugas itu langsung ditusukkan ke alat GeNose C19 oleh petugas, untuk melihat hasilnya.

Tidak butuh waktu lama, dalam waktu tiga menit saja hasilnya sudah langsung keluar.

Namun, penggunaan GeNose ini juga belum sempurna untuk mendeteksi virus Covid 19 sama halnya dengan penggunaan rapid antigen.

Apabila terkonfirmasi positif, para calon penumpang tetap dianjurkan untuk melakukan swab PCR dan melakukan penjadwalan ulang penerbangan.

“Kalau hasilnya positif (GeNose 19), nanti akan ditingkatkan menggunakan antigen. Kalau misalnya antigennya negatif, bisa melanjutkan penerbangan. Tapi kalau antigennya positif, dia harus ditingkatkan lagi tes PCR. Kalau memang positif lagi, ya habis, dia harus dikarantina,” ujar GM BUBU Hang Nadim Batam, Beny Syahroni di lokasi.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews