Meski Ada Larangan, Truk Berbobot Besar Nekat Terobos Jembatan Tirta Madu

Meski Ada Larangan, Truk Berbobot Besar Nekat Terobos Jembatan Tirta Madu

Sebuah truk ngeyel melintas ke arah jembatan sementara yang menghubungkan Tirta Madu-Gesek, Bintan. (Foto: Ari/batamnews)

Bintan, Batamnews - Jembatan sementara yang baru dibangun Dinas PUPR Kepulauan Riau di ujung Jalan Tirta Madu-Gesek terancam roboh. Sebab jembatan sepanjang 3 meter lebih dan lebar 2 meter itu dilintasi kendaraan berbobot besar.

Warga Bintan, Reno mengatakan jembatan itu baru dibangun pada Februari lalu. Tujuan pembangunannya adalah untuk menyambung jalur antara Jalan Tirta Madu dan Gesek sebab jembatan lamanya telah ambruk akibat banjir besar pada awal Januari 2021.

"Jembatan itu bersifat sementara. Jadi pembangunannya juga tidak seperti yang sudah terencana dengan matang. Makanya ada batasan bagi yang melintas," ujar pria ini, Selasa (30/3/2021).

Jembatan itu dibangun pada bulan lalu untuk memenuhi permintaan warga. Sebab banyak yang mengeluh pasca banjir besar itu khususnya dari Wilayah Timur Kabupaten Bintan. Pengendara harus memutar ke Kota Tanjungpinang untuk sampai ke Gesek.

Akhirnya jembatan itu digesa pembangunannya dengan lantai terbuat dari plat besi. Namun tidak semua yang bisa melintasinya karena jembatan itu memiliki kapasitas.

"Jadi yang boleh melintasi jembatan itu adalah kendaraan yang memiliki tinggi maksimal 2,4 meter dan bobotnya maksimal 3 ton," jelasnya.

Bahkan Dinas PUPR Kepri juga mendirikan 2 tiang pembatas yang berjarak 50 meter dari jembatan. Tujuannya agar jembatan itu tidak dilintasi kendaraan yang berbobot besar seperti truk perkebunan maupun truk boks. 

Tapi kenyataannya kendaraan besar tetap melintas. Ironisnya lagi mereka memaksa lewat dengan menghantam tiang pembatas tersebut.

"Sekarang tiang pembatasnya mau roboh. Karena bagian atasnya sudah penyok dan tiang kiri dan kanannya sudah miring. Dampaknya jembatan itu terancam roboh karena kendaraan yang lewat melebihi kapasitas," kata bapak dua anak ini.

Pria yang bekerja sebagai honorer di Kabupaten Bintan ini juga berharap kepada pengendara kendaraan berbobot besar tidak melintasi jembatan ini karena jika roboh lagi banyak yang dirugikan. 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews